REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melaporkan bahwa kuartal III-2024, Modernland Realty membukukan pendapatan sebesar Rp 712,25 miliar, turun 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Direktur Keuangan, Herman, laba usaha tercatat sebesar Rp 78,32 miliar, turun 50,19 persen dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan kinerja terutama disebabkan oleh melemahnya pendapatan di segmen industrial.
Lebih lanjut, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp165,98 miliar, meningkat 162,08 persen dibandingkan rugi bersih Rp 63,33 miliar pada periode yang sama tahun lalu. "Penurunan ini mencerminkan tantangan signifikan di sektor properti akibat tekanan ekonomi global dan domestik," ungkap Herman berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (12/12/2024).
Sebelumnya, Modernland Realty menggelar paparan publik tahunan 2024 di Jakarta, untuk melaporkan kinerja keuangan dan pemasaran hingga September 2024. Acara ini juga membahas tantangan serta strategi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar properti yang kompleks.
Sementara itu, Direktur Fetrizal Bobby Heryunda menjelaskan bahwa hingga kuartal III-2024, Modernland mencatatkan marketing sales sebesar Rp 855 miliar, atau 40 persen dari target non-bulk sales. Segmen residensial mencatat penjualan sebesar Rp 648 miliar, naik 18 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi turun 21 persen dari tahun lalu. Proyek unggulan seperti Jakarta Garden City, Modernland Cilejit, dan Kota Modern menjadi kontributor utama penjualan.
Segmen industrial mencatat pertumbuhan kecil sebesar 2 persen sementara segmen perhotelan, golf, dan fasilitas lainnya tumbuh 17 persen. “Kami optimis pasar properti residensial akan tetap menjadi tulang punggung industri properti nasional,” ujar Fetrizal Bobby Heryunda.
Modernland Realty terus fokus pada inovasi dengan meluncurkan proyek-proyek unggulan, termasuk Super Cluster Great Britania di Modernland Cilejit dan fasilitas eksklusif Club House Vastu @Garden City. Selain itu, pengembangan rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Timur di kawasan Jakarta Garden City menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai kawasan tersebut.
Perseroan juga memperkenalkan tipe terbaru dari Cluster Mahakam The Signature, yakni Sapphire dan Topaz, dengan total 48 unit rumah berkonsep desain kontemporer. Fasilitas ini diharapkan semakin meningkatkan daya tarik Jakarta Garden City sebagai kawasan hunian premium.
Direktur Pascall Wilson mengungkapkan bahwa ModernCikande Industrial Estate di Serang, Banten, tetap menjadi pilihan utama investor dengan luas lahan mencapai 3.175 hektar. Kawasan ini telah dihuni lebih dari 350 perusahaan lokal dan multinasional. Permintaan lahan industri, terutama untuk data center, otomotif, dan logistik, terus meningkat seiring terbatasnya lahan di koridor timur Greater Jakarta.
Di sisi lain, Modernland memiliki lahan strategis di Bekasi dengan akses langsung ke tol JORR 2. “Bekasi akan menjadi fokus pengembangan perseroan dalam beberapa tahun mendatang seiring peningkatan infrastruktur dan konektivitas di kawasan ini,” jelas Pascall Wilson.
Didukung oleh kebijakan pemerintah, pembentukan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta peningkatan kebutuhan rumah tapak, Modernland Realty optimis terhadap pertumbuhan pasar properti domestik. Perseroan berkomitmen menghadirkan produk inovatif yang memenuhi kebutuhan konsumen dan menjawab tantangan pasar yang dinamis.