Senin 16 Dec 2024 10:36 WIB

Polisi Ungkap Kronologi 1 Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel

Suami, istri, dan anak berusia 3 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Kematian (ilustrasi). Polisi masih mendalami motif di balik kasus kematian keluarga di Cirendeu, Tangerang Selatan.
Foto: Max Pixel
Kematian (ilustrasi). Polisi masih mendalami motif di balik kasus kematian keluarga di Cirendeu, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih menyelidiki kasus kematian satu keluarga yang jasadnya ditemukan di Kampung Poncol No.102 RT.5/2 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Ahad (15/12/2024). Motif di balik kasus tersebut pun hingga kini masih didalami.

"Motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan unit Reserse Kriminal Polsek Ciputat Timur dan Reserse Kriminal Polres Tangsel, " kata Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Polisi Kemas MS Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca Juga

Kemas menjelaskan satu keluarga yang ditemukan tewas tersebut diketahui berinisial AF (laki laki, 31 th, suami), YL (perempuan, 28 th, istri) dan AH (laki laki, 3 th, anak). Menurut Kemas, kronologis kejadian berdasarkan hasil cek tempat kejadian perkara (TKP) Polsek Ciputat Timur dan pemeriksaan saksi saksi diperoleh informasi awal.

"Pada Ahad tanggal 15 Desember 2024 sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Y dan saksi N yang masih keluarga korban datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban. Namun pintu rumah, masih kondisi terkunci," kata Kemas.

Selanjutnya saksi N berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping dan melihat di dalam kamar korban YL dan AH sudah terbaring kaku. "Kemudian saksi N berusaha membawa korban AH ke Klinik Medika Cirendeu, namun sesampai di lokasi menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia, " ucap Kemas.

Sementara untuk korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon. "Saat ini ketiga jenazah dibawa ke RS. Fatmawati untuk dilakukan Visum Et Repertum," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement