Senin 16 Dec 2024 17:01 WIB

Kata Pemerintah Mesir Soal Israel Caplok Kawasan Suriah

Mesir mengecam Israel yang mengambil sejumlah wilayah Suriah.

Seorang pejuang oposisi menginjak patung mendiang Presiden Suriah Hafez Assad di Damaskus, Suriah, Minggu 8 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Seorang pejuang oposisi menginjak patung mendiang Presiden Suriah Hafez Assad di Damaskus, Suriah, Minggu 8 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Rencana Israel untuk memperluas permukiman di wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan mencerminkan kurangnya keinginan negara itu untuk mencapai perdamaian yang adil di kawasan, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Sebelumnya, pemerintah Israel di bawah kepala otoritas pemerintahan Benjamin Netanyahu secara bulat menyetujui rencana pengembangan Dataran Tinggi Golan, yang mencakup penguatan permukiman lokal dan menggandakan jumlah pemukim di wilayah tersebut.

Baca Juga

"Mesir menganggap rencana Israel untuk memperluas permukiman di Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai pelanggaran hukum internasional dan upaya untuk memaksakan kebijakan fait accompli. Hal ini mencerminkan kurangnya keinginan Israel untuk mencapai perdamaian yang adil di kawasan," kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.

Tentara Israel saat ini tengah aktif memperkuat pertahanannya di bagian Suriah dari Dataran Tinggi Golan, di tengah perubahan kekuasaan di Suriah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement