Rabu 18 Dec 2024 06:56 WIB

Kemenhub Sediakan Hampir 30 Ribu Tiket Kapal Gratis untuk Nataru, Ini Detailnya

Rute yang dipilih memang lebih berfokus ke Indonesia Timur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pemudik berjalan memasuki KM Tilongkabila di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (9/4/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pemudik berjalan memasuki KM Tilongkabila di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (9/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama lima operator kapal yakni PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayanan Sakti Inti Makmur, PT Pelayaran Dharma Indah, dan PT. Belibis Papua Mandiri meluncurkan Program Tiket Gratis Kapal Laut Nataru 2024/2025. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto mengatakan hal ini bentuk komitmen pemerintah dan operator kapal dalam memenuhi potensi lonjakan penumpang saat masa Nataru.

"100 ruas trayek akan beroperasi melayani program ini yaitu diantaranya adalah Makassar-Balikpapan, Batam-Belawan, Sorong Ambon, Tanjung Priok-Maumere serta Kupang-Ende, dengan total tiket yang digelontorkan kurang lebih sebanyak 29.972 tiket," ujar Hartanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga

Hartanto mengatakan, rute yang dipilih memang lebih berfokus ke Indonesia Timur dikarenakan banyak masyarakat di Indonesia Timur yang akan merayakan Natal. Untuk itu, Kemenhub terus mensosialisasikan ketentuan dan persyaratan tiket gratis ini melalui kanal media sosial Ditjen Perhubungan Laut agar informasi yang didapatkan lebih luas jangkauannya serta efektif dan efisien.

"Syarat dan ketentuan lebih lanjut terkait program tiket gratis kapal laut dapat masyarakat akses melalui media sosial instagram Ditjen Perhubungan Laut @djplkemenhub151," kata Hartanto.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt. Antoni Arif Priadi, menyerukan komitmen penuh dari seluruh jajaran Kementerian Perhubungan dalam menyambut arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini disampaikan Antoni dalam Apel Kesiapsiagaan Posko Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (17/12/2024).

"Sebagai salah satu moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat terutama di daerah kepulauan, angkutan laut juga dipilih masyarakat sebagai solusi untuk menghindari kepadatan lalu lintas darat," ujar Antoni.

Untuk itu, Antoni meminta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk memastikan kesiapan armada kapal, meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, memperketat pengawasan terhadap kapasitas penumpang kapal, serta mengoptimalkan armada di sejumlah ruas agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Pemerintah, lanjut Antoni, memprediksi akan ada lonjakan volume penumpang sebesar 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total mencapai sekitar 2,3 juta penumpang dibandingkan tahun lalu.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada angkutan laut sebanyak 765 kapal dengan kapasitas 29.972 penumpang," ucap Antoni.

Antoni juga menekankan peningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang dalam mengantisipasi cuaca ekstrem. Antoni telah menginstruksikan seluruh Kepala KSOP dan UPP untuk memastikan armada kapal siap beroperasi dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap standar keselamatan, kapasitas penumpang, dan ketersediaan alat keselamatan.

"Sebagai pusat informasi serta penanganan cepat jika terjadi insiden, Kemenhub juga menyediakan Posko Pemantauan yang akan beroperasi di 264 titik mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 yang melibatkan berbagai instansi agar koordinasi penanganan insiden dapat dilakukan lebih cepat dan taktis," kata Antoni.

Sedangkan, secara khusus terkait cuaca ekstrem, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

Dirjen Perhubungan Laut, dalam arahannya, menekankan komitmen, kolaborasi, koordinasi dan integritas sebagai kunci keberhasilan penyelenggaraan mudik Natal dan Tahun Baru 2024/2025 agar berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement