REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PJ Wali Kota Bandung A Koswara menyebut masih terdapat 60 ribu warga yang tergolong mengalami kemiskinan ekstrem. Berbagai upaya dan program pengentasan kemiskinan ekstrem di masyarakat tersebut dilakukan salah satunya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung.
"60 ribu masyarakat kondisi kemiskinan tergolong ekstrem," ujar pria yang akrab disapa Kang Kos saat memberikan sambutan di acara International Conference On Zakat (Iconz) ke 8 di Gedung Sabuga ITB, Rabu (18/12/2024).
Kang Kos menyebut berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem tersebut terus dilakukan melalui program-program di tingkat pusat, provinsi dan kota. Salah satunya upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan Baznas. "Saya kira peran Baznas sangat memberikan kontribusi yang besar (dalam pengentasan kemiskinan)," katanya.
Ia melanjutkan potensi zakat di Kota Bandung sangat tinggi mencapai 20 persen dari total APBD Kota Bandung yang mencapai Rp 7,4 triliun. Oleh karena itu, pengelolaan zakat yang baik akan membawa kemanfaatan bagi masyarakat.
Kang Kos menyebut tantangan yang dihadapi ke depan yaitu bagaimana menggali potensi zakat di Kota Bandung dan dikuatkan. Ia mengatakan Pemkot Bandung pun terus bersinergi dengan Baznas Kota Bandung. Ia pun memiliki harapan kegiatan international conference on zakat ke 8 dapat meningkatkan pengelolaan zakat di Indonesia.
Kegiatan Iconz ke 8 di Gedung Sabuga ITB Kota Bandung dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara ASEAN diantaranya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina. Baznas RI pun meluncurkan buku peta jalan zakat tahun 2045.