Selasa 24 Dec 2024 15:49 WIB

Brasil Setop Pembangunan Pabrik BYD Buntut Kasus Perbudakan Pekerja

Para pekerja diduga ditempatkan di lingkungan yang memprihatinkan.

 Lokasi konstruksi pabrik kendaraan listrik (EV) baru BYD di Camacari, Brasil 17 November 2024.
Foto: REUTERS
Lokasi konstruksi pabrik kendaraan listrik (EV) baru BYD di Camacari, Brasil 17 November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Otoritas berwenang Brasil telah menghentikan pembangunan pabrik raksasa kendaraan listrik (EV) Tiongkok, BYD. Penutupan itu dengan alasan para pekerja hidup dalam kondisi yang setara dengan 'perbudakan'.

"Lebih dari 160 pekerja telah diselamatkan di negara bagian Bahia di timur laut Brasil," demikian menurut pernyataan dari Kantor Kejaksaan Ketenagakerjaan Umum (MPT), Senin (24/12/2024). 

Baca Juga

Dilansir dari laman BBC, para pekerja diduga ditempatkan di lingkungan yang memprihatinkan. Paspor serta gaji mereka ditahan oleh perusahaan bangunan.

BYD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan perusahaan yang terlibat dalam pembangunan pabrik tersebut. BYD tetap berkomitmen untuk mematuhi sepenuhnya undang-undang Brasil.

Pabrik tersebut dijadwalkan beroperasi pada Maret 2025, dan ditetapkan sebagai pabrik EV pertama BYD di luar Asia.

Para pekerja, yang dipekerjakan oleh Jinjiang Construction Brazil, tinggal di empat fasilitas di kota Camaçari. "Di salah satu fasilitas tersebut, para pekerja dipaksa tidur di tempat tidur tanpa kasur," demikian menurut jaksa penuntut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement