Senin 06 Jan 2025 23:04 WIB

Layanan BisKita di Kota Bogor Disetop, Bima Arya Turun Tangan Agar Bisa Dilanjutkan

Layanan BisKita Trans Pakuan disetop sementara sejak 1 Januari 2025.

Sejumlah penumpang bersiap menaiki angkutan Biskita Trans Wibawa Mukti di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (1/12/2024). Pemerintah Kabupaten Bekasi bekerja sama pengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai mengoperasikan 15 Biskita Trans Wibawa mukti  dengan tarif Rp0 selama masa uji coba serta untuk mengitegrasikan penumpang kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Stasiun Jatimulya dengan penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Cikarang yang beroperasi dari pukul 06.00 WIB-21.00 WIB. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Sejumlah penumpang bersiap menaiki angkutan Biskita Trans Wibawa Mukti di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (1/12/2024). Pemerintah Kabupaten Bekasi bekerja sama pengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai mengoperasikan 15 Biskita Trans Wibawa mukti dengan tarif Rp0 selama masa uji coba serta untuk mengitegrasikan penumpang kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Stasiun Jatimulya dengan penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Cikarang yang beroperasi dari pukul 06.00 WIB-21.00 WIB. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan transportasi massal BisKita Trans Pakuan Kota Bogor untuk sementara dihentikqn. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto pun turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini.

"Saya telepon langsung Wakil Menhub dan beliau sampaikan kembali akan dilanjutkan. Kemarin sempat ada keputusan tidak dilanjutkan, harus ada penyesuaian anggaran dan mudah-mudahan tidak lama," kata Bima usai meninjau pelaksanaan perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor, Senin (6/1/2025).

Baca Juga

BisKita Trans Pakuan merupakan salah satu Program Buy The Service dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan PT Kojari. Layanan ini terhenti sejak 1 Januari 2025 sampai batas waktu maksimal selama 30 hari ke depan.

Bima Arya yang merupakan mantan Wali Kota Bogor mengaku telah mewanti-wanti Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari untuk mengawal keberlangsungan BisKita Trans Pakuan, karena membutuhkan suntikan dana Pemerintah Pusat Rp50 miliar setiap tahunnya.

"Memang BisKita saya titip betul pada Pj Bogor waktu itu harus berjalan karena menjadi salah satu contoh layanan publik. Tetapi BisKita ini memerlukan subsidi sekitar Rp50 milliar per tahun dan itu masih harus dari pusat. Selama beberapa tahun ke depan secara APBD tidak memungkinkan," jelas Bima.

Kementerian Dalam Negeri akan memfasilitasi sejumlah daerah yang mengalami permasalahan pada pelaksanaan layanan BTS dengan mengundang para kepala daerahnya untuk berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan.

"Kita yang fasilitasi, Kemendagri akan mengundang semua kepala daerah dan juga Kemenhub dan Kemen Keuangan agar praktik baik terus berlanjut," ujarnya.

Sementara, Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari menjelaskan Pemerintah Kota Bogor telah menyediakan transportasi sementara pengganti layanan BisKita meski dinilai belum maksimal.

"Mohon maaf masyarakat Kota Bogor kalau seandainya tidak maksimal, tapi mudah-mudahan bisa sedikit banyak membantu warga yang selama ini menggunakan koridor-koridor di sekitar," jelas Hery.

Transportasi sementara pengganti BisKita di Kota Bogor adalah layanan bus transisi yang disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Layanan ini gratis selama masa transisi yang diperkirakan berlangsung hingga 25 hari ke depan.

Bus transisi ini memiliki empat koridor utama:

1. Koridor 1 (Terminal Bubulak - Cidangiang): Pukul 05.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Uncal Biru (F 7071 A) dan Uncal Kuning (F 7105 A).

2. Koridor 2 (Terminal Bubulak - Ciawi): Pukul 06.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Bus Sekolah 3/4 Biru (F 7079 A) dan Uncal Orange (F 7108 A).

3. Koridor 5 (Stasiun KA Bogor - Terminal Ciparigi): Pukul 06.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Elf Kuning (F 7113 A).

4. Koridor 6 (Air Mancur - Parung Banteng): Pukul 06.00-08.00 WIB, 12.30-14.30 WIB, dan 16.30-18.30 WIB dengan armada Elf Biru (F 7089 A).(KR-MFS)

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement