REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Militer Penjajah Israel kembali menunjukkan kebiadabannya di jalur Gaza. Tak hanya mengincar warga sipil, Israel turut menembaki konvoi Program Pangan Dunia (WFP) yang sudah ditandai dengan jelas sebagai konvoi bantuan kemanusiaan di dekat pos pemeriksaan Wadi, Gaza, pada Ahad (5/1/2025).
Lewat keterangan tertulis, WFP mengungkapkan, konvoi tersebut terdiri dari tiga kendaraan dengan delapan staf didalamnya. Mereka mendapatkan serangan dari tentara zionis meski telah menerima semua izin yang diperlukan dari otoritas Israel. Setidaknya, ada 16 peluru menghantam konvoi kendaraan kemanusiaan tersebut.
"WFP mengutuk keras insiden mengerikan pada tanggal 5 Januari ketika konvoi WFP yang ditandai dengan jelas ditembak oleh pasukan Israel di dekat pos pemeriksaan Wadi Gaza,"ujar WFP dalam sebuah pernyataan melalui laman resmi WFP pada Senin (6/1/2025).
ABSOLUTELY UNACCEPTABLE: A @WFP convoy, clearly marked & carrying 8 team members, was shot at by Israeli forces near Wadi Gaza despite prior clearances. Humanitarians are #NotATarget!
We MUST have safe, secure access to continue delivering life-saving aid. https://t.co/ai10NBO7re pic.twitter.com/ut73Eg4wKl
— Cindy McCain (@WFPChief) January 6, 2025
WFP menegaskan, penembakan tersebut membahayakan nyawa staf mereka sehingga harus meninggalkan wilayah tersebut. Sementara itu, kendaraan tidak dapat bergerak.
"Peristiwa yang tidak dapat diterima ini hanyalah contoh terbaru dari lingkungan kerja yang kompleks dan berbahaya di mana WFP dan lembaga lainnya beroperasi saat ini. Kondisi keamanan di Gaza harus segera ditingkatkan agar bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa terus berlanjut,"tambah WFP.
WFP mendesak semua pihak untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional, melindungi kehidupan warga sipil, dan mengizinkan perjalanan bantuan kemanusiaan yang aman.
Dilansir Reuters, Militer Penjajah Israel mengatakan pihaknya melakukan segala kemungkinan untuk memfasilitasi transfer bantuan dan mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apa yang terjadi.“Insiden tersebut telah ditinjau, prosedur operasi telah diklarifikasi, dan temuan dari penyelidikan akan dianalisis,” katanya dalam sebuah pernyataan.