Selasa 07 Jan 2025 20:28 WIB

Dokter RSCM: Penggunaan Masker Salah Satu Upaya Cegah Penularan HMPV

Butuh peran serta masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan.

Sejumlah penumpang kapal yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya seperti gejala flu dan demam yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).
Foto: ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Sejumlah penumpang kapal yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya seperti gejala flu dan demam yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus Human metapneumovirus atau HMPV tengah mewabah di China dan berpotensi masuk ke Indonesia. Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan, penggunaan masker menjadi salah satu cara mencegah penularan HMPV.

"Salah satu cara pencegahannya adalah menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai," kata Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, serta menjaga jarak dari orang yang sedang sakit, dikatakan Sukamto juga menjadi cara untuk mencegah penularan virus HMPV. Sebagai langkah memproteksi diri dari virus tersebut, Sukamto menyarankan untuk memperkuat sistem imun dengan pola hidup sehat, seperti istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi, tetap di rumah saat merasa tidak sehat, dan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Dalam mencegah virus HMPV, Sukamto menyebutkan butuh peran serta masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan.

"Saling mengingatkan tentang protokol kesehatan, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan melaporkan ke petugas kesehatan jika ada kasus yang mencurigakan," kata dia.

Sukamto menambahkan agar penyelenggara fasilitas publik mempersiapkan dalam mencegah virus HMPV, seperti menyediakan hand sanitizer, memastikan ventilasi yang baik, membersihkan area umum secara rutin, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, Sukamto meminta masyarakat untuk menyimpan nomor kontak dokter keluarga atau klinik terdekat apabila merasakan gejala virus dan memahami kapan perlu ke dokter serta kapan bisa melakukan perawatan di rumah.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement