Sabtu 11 Jan 2025 06:17 WIB

Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil Digelar, Keluarga Luapkan Emosi ke Pelaku TNI AL

"Coba bayangkan saja, ketika melihat sosok pembunuh ayah kandung sendiri," kata Agam.

Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di di rest area KM45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025).
Foto: Antara/HO-Polresta Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) penembakan di di rest area KM45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rekonstruksi kasus penembakan bos rental digelar di Rest Area Km 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025) dini hari WIB. Agam Muhammad, anggota keluarga dari almarhum IAR, korban penembakan, mengaku sempat terpancing emosional, setelah melihat sosok pelaku oknum anggota TNI AL hadir pada gelaran rekonstruksi perkara.

"Coba bayangkan saja, ketika melihat sosok pembunuh ayah kandung sendiri. Dan itu dilakukan di depan mata saya," katanya, di Tangerang, Sabtu.

Baca Juga

Dalam hal itu, keluarga korban pun meluapkan kekesalan dan emosinya dengan mengeluarkan kata-kata kasar kepada pelaku pembunuh ayahnya tersebut. Dengan adanya insiden itu, petugas dari Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) terpaksa menghentikan sementara proses rekonstruksi yang memperagakan beberapa adegan penembakan bos rental mobil tersebut.

Kendati demikian, setelah situasi kembali kondusif dan aman, tim penyidik Puspomal TNI melanjutkan rekonstruksi untuk menyesuaikan antara fakta di lapangan dengan keterangan yang disampaikan para tersangka dalam berita acara pemeriksaan. Pada kesempatan yang sama, Rizky Agam (24), anak korban penembakan bos rental mobil ini, mengungkapkan, bila gelaran rekonstruksi yang dilakukan TNI AL secara keseluruhan sudah sesuai dengan kejadian awal peristiwa.

Di mana, katanya, dalam reka adegan yang dijalani para pelaku, baik dari titik awal hingga insiden penembakan dilakukan secara detail oleh tim penyidik TNI. "Untuk reka adegan sudah sesuai dengan yang dialami saksi pada saat di TKP. Dan kami akan ikut terus proses selanjutnya," ujarnya pula.

Rizky menyampaikan, selama tahapan gelar perkara atau rekonstruksi yang dilakukan tidak ada adegan tahapan pengeroyokan kepada para pelaku. Menurutnya lagi, rangkaian tersebut telah jelas membantah apa yang sebelumnya disampaikan oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL Laksamana Madya TNI Denih Hendrata.

"Reka adegan pengeroyokan itu tidak ada tadi. Jadi kami percayakan kepada TNI/Polri untuk mengusut kasus ini," ujar dia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement