Sabtu 11 Jan 2025 12:52 WIB

Survei Football Institute: Penggemar Kecewa Prestasi Timnas Bersama STY di Piala AFF

Sebanyak 46,8 persen responden kecewa dan 5,6 persen sangat kecewa kegagalan di AFF.

Pemain Timnas Indonesia Kadek Arel melakukan duel udara dengan pemain Filipina pada pertandingan Grup B Piala AFF di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024). Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina. Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia tersingkir dari kejuaraan Piala AFF 2024.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Timnas Indonesia Kadek Arel melakukan duel udara dengan pemain Filipina pada pertandingan Grup B Piala AFF di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024). Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina. Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia tersingkir dari kejuaraan Piala AFF 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Football Institute mendapati mayoritas penggemar sepak bola kecewa dengan prestasi tim nasional Indonesia pada ASEAN Cup (Piala AFF) 2024. Pendiri Football Institute Budi Setiawan dalam acara diskusi yang digelar di Jakarta, Jumat (10/1/2025) menyatakan, dari 1.200 responden yang diminta pendapatnya, sebanyak 46,8 persen menyatakan kecewa pada prestasi timnas di ajang antarnegara Asia Tenggara tersebut.

Persentase terbanyak berikutnya adalah biasa-biasa saja sebanyak 25,7 persen, diikuti dengan memuaskan 18,5 persen, sangat mengecewakan 5,6 persen, dan sangat memuaskan 3,5 persen.

Baca Juga

Budi menyatakan para responden untuk survei diambil dari 17 kotamadya/kabupaten yang memiliki tim peserta Liga 1, ditambah satu kota barometer sepak bola nasional, yakni Medan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling, dengan margin error 2,83 persen.

Ia selanjutnya menyatakan bahwa survei ini awalnya dilakukan untuk memberi masukan kepada PSSI seputar masa depan timnas, termasuk mengenai pelatih Shin Tae-yong. “Jadi memang survei Football Institute ini dilakukan setelah kegagalan Indonesia di turnamen Piala AFF 2024, periodenya jelas dari 27 Desember 2024 sampai 5 Januari. Harapan kita sebenarnya di tanggal 10 ini menjadi rujukan lah buat PSSI mengambil sebuah keputusan,” kata Budi.

Namun ternyata sebelum hasil survei ini dipublikasikan, Shin Tae-yong telah terlebih dahulu dicopot dari jabatannya sebagai pelatih timnas.

Sementara itu, pengamat sepak bola Tommy Welly menilai bahwa para responden yang diambil suaranya di survei ini masih terlalu bermurah hati kepada Pelatih Shin.

“Ada pertanyaan mengenai prestasi di Piala AFF, ada 46 (persen) yang mengaku kecewa. Menurut saya ini soft, lembek. Harusnya di atas itu. Artinya ini akan memunculkan pertanyaan adanya variabel pengetahuan dan juga sejarah sepak bola kita,” kata sosok yang akrab disapa Bung Towel itu.

Pendapat itu disuarakan Bung Towel karena ia menilai timnas Indonesia sampai saat ini belum berhasil menjadi raja di Asia Tenggara, atau tepatnya memenangi Piala AFF. Sehingga semestinya Piala AFF tetap harus dijadikan salah satu prioritas utama untuk dimenangi timnas.

Berdasarkan hasil survei, juga didapati pertanyaan mengenai faktor yang membuat kecewa dengan penampilan timnas Indonesia pada Piala AFF 2024. Jawaban nomor satu dengan pilihan terbanyak sebesar 36 persen adalah kegagalan lolos ke semifinal.

Sementara di nomor dua adalah keputusan pelatih Shin yang tidak memanggil beberapa pemain timnas yang bermain di Liga 1 sebanyak 26,1 persen. Menyusul keputusan pelatih Shin memainkan timnas U-22 pada Piala AFF 2024 sebesar 18,6 persen, dan peringkat FIFA Indonesia yang turun setelah Piala AFF sebesar 9,8 persen.

Sedangkan dua jawaban dengan pemilih paling sedikit adalah pelatih Shin miskin taktik dalam pertandingan fase grup Piala AFF 2024 sebesar 8,7 persen, dan alasan-alasan lain sebesar 0,8 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement