REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi umat Islam, musibah bukanlah azab jika meresponnya dengan cara yang diajarkan Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebaliknya, musibah bagi Muslim bisa menjadi jalan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Hal ini dijelaskan dalam Firman Allah SWT pada Surat Al-Baqarah Ayat 155, 156 dan 157. Bahkan Allah SWT memberikan kabar gembira bagi Muslim yang sedang ditimpa musibah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang sabar (QS Al-Baqarah Ayat 155)
Tafsir Ayat 155 menjelaskan bahwa Allah akan menguji kaum Muslimin dengan berbagai ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (bahan makanan). Dengan ujian ini, kaum Muslimin menjadi umat yang kuat mentalnya, kukuh keyakinannya, tabah jiwanya, dan tahan menghadapi ujian dan cobaan. Mereka akan mendapat predikat sabar, dan merekalah orang-orang yang mendapat kabar gembira dari Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (QS Al-Baqarah Ayat 156)
Tafsir Ayat 156 menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar memberitahukan ciri-ciri orang-orang yang mendapat kabar gembira yaitu orang yang sabar, apabila mereka ditimpa sesuatu musibah mereka mengucapkan: Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS Al-Baqarah Ayat 157)
Tafsir Ayat 157 menjelaskan bahwa kabar gembira itu adalah berita bahwa orang yang sabar itu mendapat berkat, ampunan, rahmat dan pujian dari Allah, dan mereka orang-orang yang mendapat petunjuk kepada jalan yang benar.
Tiga ayat diatas seolah menjelaskan hanya dengan cara bersabar terhadap qadha dan qadar seorang Muslim mendapat berkat, ampunan, rahmat dan pujian dari Allah SWT.
Sebab dalam ayat lain, dijelaskan hanya pahala sabar yang jumlahnya tidak tehingga. Mungkin, hanya dengan pahala sabar seseorang akan selamat dari api neraka dan masuk dalam surga, karena hanya pahala sabar yang tidak terbatas hitungannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan. (QS Az-Zumar Ayat 10)