Senin 20 Jan 2025 13:43 WIB

Anggota DPR Apresiasi Langkah TNI AL Bongkar Pagar  Laut

Habib Idrus mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan di laut.

Suasana pembongkaran pagar laut oleh TNI AL bersama warga di perairan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Sabtu (18/1/2025).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Suasana pembongkaran pagar laut oleh TNI AL bersama warga di perairan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Sabtu (18/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi I Habib Idrus Al Jufri mengapresiasi langkah TNI Angkatan Laut (TNI AL) membongkar pagar laut ilegal sepanjang lebih dari 30 kilometer di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Tindakan tegas ini disebut sebagai bentuk respons terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang laut yang telah mengganggu aktivitas nelayan setempat dan melanggar aturan perundang-undangan.

Menanggapi keberhasilan ini, Habib Idrus Al Jufri, Anggota Komisi I DPR RI, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TNI AL atas dedikasi dan keberanian mereka dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan laut Indonesia. 

“Keputusan TNI AL untuk membongkar pagar laut tanpa izin adalah langkah tegas yang mencerminkan komitmen mereka dalam melindungi kepentingan masyarakat pesisir, terutama nelayan yang kehidupannya terganggu akibat keberadaan pagar ini. Tindakan ini sekaligus menunjukkan kemampuan TNI AL sebagai garda terdepan penjaga wilayah maritim Indonesia,” ujar Habib Idrus, Senin.

Pagar laut tersebut sebelumnya dilaporkan menghalangi akses nelayan ke laut lepas, sehingga berdampak pada penghidupan masyarakat pesisir. Selain itu, pagar tersebut diduga dibangun tanpa izin yang sesuai dengan regulasi pemanfaatan ruang laut yang berlaku.

Habib Idrus juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta masyarakat dalam menyelesaikan masalah ini. “Sinergi ini menunjukkan pentingnya kerja sama antarlembaga dan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan melindungi hak masyarakat pesisir,” tambahnya.

Lebih lanjut, Habib Idrus mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap pemanfaatan ruang laut di seluruh wilayah Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar ilegal tersebut harus diberi sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.

“Indonesia adalah negara maritim dengan potensi luar biasa. Setiap bentuk pelanggaran terhadap pemanfaatan ruang laut tidak hanya merugikan ekosistem tetapi juga masyarakat pesisir. Tindakan tegas ini adalah pengingat bahwa kedaulatan dan kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas utama,” tutup Habib Idrus.

Melalui tindakan ini, TNI AL kembali menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan dan memastikan wilayah maritim Indonesia tetap aman, teratur, dan bebas dari pelanggaran hukum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement