Kamis 23 Jan 2025 17:51 WIB

‘Jabar Istimewa’ Tuntaskan Jalan, Jembatan dan Listrik di 2026

Kebutuhan dana infrastruktur dan jembatan mencapai Rp 9 triliun.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Sandy Ferdiana
 Kepala Bappeda Provinsi Jabar Dr. Iendra Sofyan tengah menjabarkan visi Jabar Istimewa dalam pembukaan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi Jabar di aula utama Kantor Badan Pengembangan SDM Provinsi Jabar, Cipageran, Kota Cimahi, Kamis (23/1/2026).
Foto: Sandy Ferdiana/Republika
Kepala Bappeda Provinsi Jabar Dr. Iendra Sofyan tengah menjabarkan visi Jabar Istimewa dalam pembukaan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi Jabar di aula utama Kantor Badan Pengembangan SDM Provinsi Jabar, Cipageran, Kota Cimahi, Kamis (23/1/2026).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pembangunan jalan, jembatan, dan akseptabilitas listrik di Provinsi Jawa Barat menjadi sebagian target yang akan direaliasikan di 2026. Dalam dua tahun ini, khusus kebutuhan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan mencapai sekitar Rp 9 triliun.

Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jabar Dr. Iendra Sofyan di pembukaan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jabar 2026 di aula utama Kantor Badan Pengembangan SDM Provinsi Jabar, Cipageran, Kota Cimahi, Kamis (23/1/2026).

Pembangunan jalan, jembatan, dan akseptabilitas listrik itu merupakan penjewantahan dari visi Jabar Istimewa yang digulirkan Gubernur Jabar Terpilih Kang Dedi Mulyadi (KDM). ‘’Butuh anggaran sekitar Rp 9 triliun untuk menuntaskan jalan dan jembatan Provinsi Jabar,’’ ujarnya.

Menurut dia, Gubernur Terpilih KDM menargetkan dalam dua tahun ini dapat terealisasi. Setelah menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan Provinsi Jabar, pihaknya akan mengecek jalan kabupaten dan kota yang belum dibangun. Terhadap jalan kabupaten dan kota yang belum bagus, papar dia, akan dirumuskan skema bantuannya.

Upaya itu, ungkap Iendra, merupakan penjabaran dari visi Infrastruktur Istimewa. Pihaknya berkomitmen untuk merealisasikan target-target tersebut.

Selain infrastruktur, pihaknya juga akan memastikan akseptabilitas listrik bagi seluruh masyarakat Jabar di 2026. ‘’Pak Gubernur Terpilih tidak ingin ada masyarakat di Jabar yang belum menikmati layanan listrik,’’ tambahnya.

Dalam upaya mengakselerasi terwujudnya Jabar Istimewa, pihaknya akan menyiapkan agenda perubahan APBD 2025 di bulan Maret-Mei 2025. Perubahan APBD 2025, lanjut Iendra, ditujukan agar masyarakat bisa segera menikmati karya pembangunan di Provinsi Jabar.

Sebab, ungkap Iendra, salah satu tujuan dari Jabar Istimewa adalah menciptakan masyarakat yang istimewa. Masyarakat Jabar Istimewa, lanjut dia, merupakan masyarakat yang perekonomiannya tumbuh.   

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement