REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Terpilih Lalu Muhamad Iqbal meniadakan agenda tasyakuran dan silaturahmi warga NTB di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Rencananya, acara itu dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari efisiensi anggaran.
"Acara awal rencana di anjungan NTB di Taman Mini Indonesia Indah TMII, tapi dihapus," kata Iqbal di Kota Mataram, Jumat (31/1/2025).
Mantan duta besar Turki tersebut menjelaskan, sebelumnya memang ada agenda di TMII usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada 6 Februari 2025. Setelah itu mengundang masyarakat NTB yang berada di Jakarta.
Namun, setelah ia memeriksa berbagai pihak, situasi tidak mendukung. "Itu (pelantikan) bukan hanya NTB saja, ada sekitar 27 provinsi, belum lagi ada dari kabupaten dan kota (wali kota-bupati) banyak banget. Dari sisi waktu dan kondisi tak mendukung," ucap Iqbal. "Jadi nanti tasyakuran-nya dipusatkan saja di Kota Mataram," sambungnya.
Langkah meniadakan acara di TMII juga bagian dari efisiensi. Pasalnya langkah penghematan ini bagian dari instruksi presiden (Inpres) yang meminta seluruh daerah melakukan efisiensi. "Kita ikat pinggang (penghematan) saja, kalau ada acara-acara syukuran yang sederhana saja," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Iqbal juga telah meminta OPD untuk tidak berangkat ke Jakarta saat pelantikan. Termasuk juga relawan dan simpatisan Iqbal-Dinda. Mereka diminta menghadiri acara Kenduri Rakyat yang rencana di helat di Teras Udayana.
Dalam rapat persiapan pelantikan yang dipimpin Sekda NTB Lalu Gita Ariadi beberapa waktu lalu, memang akan ada rencana menggelar acara di anjungan NTB, TMII. Saat itu dipaparkan, rencana acara silaturahim dengan warga NTB di perantauan itu bakal mengundang sekitar 2.000 orang.