Sabtu 01 Feb 2025 18:03 WIB

KAHMI Luncuran Buku Mewujudkan Asta Cita Prabowo

KAHMI akan kawal asta cita Prabowo.

Rep: M Alfian Choir/ Red: Erdy Nasrul
Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI).
Foto: Dok. Web
Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) meluncurkan buku dan diskusi terbuka yang bertajuk ‘mewujudkan Asta Cita Prabowo’ di Grand Sahid Jaya Hotel Jumat (31/1/2025). Di acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh mulai dari Koordinator Presidium MN KAHMI Herman Khaeron, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Hari ini saya berbahagia bisa hadir secara langsung sebuah acara peluncuran buku yang diselenggarakan oleh KAHMI, Tadi sama-sama kita berdiskusi, karena ini adalah acara diskusi publik juga. Bagaimana melihat Indonesia 5 tahun ke depan,” kata AHY usai acara, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga

Selain itu, AHY sempat menyinggung bagaimana respon masyarakat terkait survei positif 100 hari kerja presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. “Tentu kita baru saja melewati sebuah milestone yang sering dianggap sebagai hal yang baik untuk mengetahui bagaimana 100 hari pertama pemerintahan atau kabinet merah putih yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan survei tersebut tak membuat terlena untuk berpuasa diri. Namun, ia mengakui bersemangat mendengar usai mendengar hasil survei tersebut .

“Ini tentunya ada sejumlah hal yang membuat kita bersemangat. Ada harapan besar, dukungan besar dari rakyat Indonesia. Ini terbaca melalui sejumlah survei yang tentunya bukan untuk membuat kita berpuas diri,” katanya.

Sementara itu, Herman menjelaskan bahwa buku tersebut dimulai dari kegelisahan terkait minimnya dokumentasi atas program program unggulan presiden sebelumnya.

“Sayang sekali ada program program negara yang jadi program unggulan presiden tapi tidak terdokumentasi dan kita mencoba menggagas ini,” katanya.

Pihaknya menjelaskan buku yang lahir dari diskusi diskusi di kedai kopi tersebut mencoba memotret bagaimana penerapan program unggulan Prabowo dengan visi Asta citanya. Namun, pihaknya mengakui memang buku tersebut disusun tidak dalam waktu yang lama.

“Nah dari kegelisahan itulah saya coba bagaimana mengawali untuk membuat rangkaian acara-acara dan kegiatan diskusi menjadi sebuah buku. Tentu masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya Mohon saran dan masukan Jika nanti Bapak-Ibu sekalian Telah membaca buku ini Karena buku ini disusun tentu Juga dalam waktu yang sangat pendek dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” katanya mengakhiri. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement