Kamis 06 Feb 2025 10:30 WIB

Trump Sanksi Iran Ekspor Minyak Nol, Presiden Iran: Kami Kaya

Iran merupakan penghasil minyak dan energi yang cukup besar.

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Erdy Nasrul
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Donald Trump memberikan sanksi keras kepada Iran. Bentuknya berupa ekspor minyak Iran menjadi nol. Jika itu terlaksana, maka Iran akan kesulitan untuk mendongkrak devisa negaranya. 

Sanksi semacam itu menuai komentar internal Iran, salah satunya adalah Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Dia menekankan bahwa negaranya kuat dan cadangan serta sumber dayanya "luar biasa di dunia."

Baca Juga

Dalam sebuah pertemuan pemerintah, menanggapi pernyataan Trump yang mengumumkan dimulainya kebijakan tekanan maksimum terhadap Teheran, Pezeshkian mengatakan, “Amerika percaya bahwa semua yang kita lakukan bergantung pada minyak, dan mereka ingin menghentikan ekspor minyak kita, sementara ada banyak cara untuk menetralisir tujuan mereka.”

Di sisi lain, saat menerima Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al-Ghaidh, Bezkishian menekankan perlunya mencapai bahasa, visi, dan kebijakan yang sama di antara para anggota organisasi, dengan mencatat bahwa “para anggota harus bertindak dengan cara yang tidak merugikan anggota lain.”

Presiden Iran menekankan bahwa jika anggota OPEC bertindak secara bersatu, "Amerika Serikat tidak akan dapat menjatuhkan sanksi kepada anggota mana pun, atau menekannya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement