Senin 17 Feb 2025 18:42 WIB

DPR Minta MIND ID Grup Lanjutkan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Proyek hilirisasi integrasi ekosistem kendaraan listrik bisa pacu pertumbuhan ekonomi

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya
Foto: MIN ID
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XII DPR RI mendukung BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID untuk terus memperkuat ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Upaya proaktif Grup MIND ID dalam menjalankan hilirisasi mineral dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya dalam rapat dengar pendapat menyampaikan bahwa MIND ID melalui PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan Indonesia Battery Corporation (IBC) telah menjalankan program hilirisasi dengan sangat baik.

Pelaksanaan program hilirisasi ini telah tertuang pada Asta Cita ke-lima Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi.

Dia menekankan program hilirisasi dan industrialisasi akan memperoleh multiplier effect seperti meningkatkan nilai tambah bahan baku, menarik investasi ke dalam negeri, menghasilkan devisa ekspor, menyerap tenaga kerja, dan pada akhirnya menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi minimal 8%.

"Komisi XII DPR mendorong IBC dan mitra strategisnya untuk tetap berkomitmen membangun pabrik battery cells yang terintegrasi hulu sampai ke hilir, serta memastikan segala tahapannya dapat terpenuhi dan memberikan keuntungan keuntungan kepada negara," katanya dalam RDP Komisi XII DPR RI, Senin (17/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyebut keterlibatan BUMN, khususnya Grup MIND ID, sangat penting dalam mendukung hilirisasi mineral pada ekosistem kendaraan listrik. Dengan program yang dijalankan ini, IBC pun optimis untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam ekosistem EV secara end-to-end.

Menurutnya, Grup MIND ID memiliki pengelolaan bahan material penting yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan energi terbarukan. Terlebih saat ini sekitar 50% bahan baku baterai kendaraan listrik dunia berasal dari Indonesia, dan hampir sebagian besar merupakan pengelolaan dari Grup MIND ID.

“Kita memiliki semua sumber daya alam mulai dari nikel, kobalt, timah, batu bara, tembaga, emas, dan bauksit, yang semuanya berada di bawah Grup MIND ID. Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi production hub baterai kendaraan listrik,” lanjutnya.

Adapun, Grup MIND ID telah menyiapkan alokasi investasi sebesar Rp20,6 triliun untuk lima proyek strategis.

Salah satu proyek prioritas adalah pengembangan nikel di Halmahera Timur, yang meliputi pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dan fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement