Jumat 21 Feb 2025 19:26 WIB

Gubernur Pramono Anung Menghilang, PDIP pun tak Tahu Keberadaannya

Di Akmil, Pramono juga dikabarkan tidak terlihat atau datang.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan pidato pertamanya usai serah terima jabatan di gedung Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan pidato pertamanya usai serah terima jabatan di gedung Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Provinsi Jakarta Ima Mahdiah mengaku belum mendapatkan kabar terbaru terkait keberadaan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. Keberadaan Pramono Anung hingga kini masih misteri alias menghilang dari publik.

Di Akmil, Pramono juga dikabarkan tidak terlihat atau datang. Padahal, mantan sekjen DPP PDIP tersebut semestinya mengikuti kegiatan retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. 

Baca Juga

Ketua Tim Transisi Pramono-Rano Karno tersebut mengaku masih sempat berkomunikasi dengan Pramono pada Jumat (21/2/2025) pagi WIB. Saat itu, ia menyebutkan, Pramono masih berada di Jakarta. Namun, pada Jumat sore, Ima mengaku belum mendapatkan kabar terbaru terkait keberadaan Pramono. 

"Tadi pagi kontakan sih masih di Jakarta tadi pagi. Cuma belum dapet info lagi," kata politikus PDIP tersebut usai bertemu dengan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Balai Kota, Jumat sore.

Ketika dipastikan keberadaan Pramono di Jakarta atau tidak, Ima belum bisa memastikannya. Ia justru meminta awak media menanyakannya langsung kepada Pramono. "Saya kurang tahu, bisa tanya beliau langsung," kata Ima.

Pengamatan Republika.co.id pada Jumat siang WIB, Pramono sempat menyambangi kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Tak lama, Pramono nampak keluar dari rumah yang berada di Jalan Teuku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat, itu tanpa memberikan keterangan kepada awak media yang mencegatnya.

Diketahui, DPP PDIP telah mengeluarkan surat instruksi yang ditandatangi langsung oleh Megawati agar kadernya yang menjadi kepala daerah menunda keberangkatan retreat ke Magelang. Hal itu dipicu penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement