REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pelajar di beberapa wilayah Papua menggelar aksi demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka yang turun ke jalan menolak program MBG dengan menuntut pemerintah untuk mengadakan pendidikan gratis.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana mengatakan, tidak mempermasalahkan pelajar di Papua menggelar demonstrasi menolak program MBG. Meski begitu, ia tetap akan menjalankan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut di Bumi Cenderawasih.
"Kita itu memberikan hak kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan lain-lain. Kalau yang berhak, tidak ingin menerima, kita hormati," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Menurut dia, jika ada pelajar yang menolak program MBG maka hal itu menjadi masalah individu tersebut. Hanya saja, pihaknya tetap menyelenggarakan MBG untuk semua pelajar yang mau menerima
"Ya kan ini program, program diberikan kepada yang berhak. Kalau yang berhaknya tidak ingin menerima, ya kita hormati kan gitu. Sesederhana itu," ucap Dadan.
Disinggung ada aparatur sipil negara (ASN) yang kedapatan menendang pelajar Papua yang ikut demonstrasi, Dadan enggan menanggapinya. "No komen karena saya tidak lihat di lokasi ya," ucap Dadan.