Indonesia di Dewan IMO mempermudah posisi Indonesia sebagai negara besar Maritim Dunia. Sumber: Freepik" />
ShippingCargo.co.id, Jakarta – Pada Desember 2023 silam, Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C untuk periode 2024-2025. Ini menandai keberlanjutan peran strategis Indonesia dalam organisasi maritim global sejak pertama kali menjadi anggota Dewan IMO pada 1973-1979. Sejak 1983, Indonesia secara konsisten terpilih dalam kategori ini, yang terdiri dari 20 negara dengan kepentingan khusus dalam transportasi laut dan navigasi.
Keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO Kategori C mencerminkan pengakuan internasional atas kontribusi negara ini dalam mendukung keselamatan, keamanan, dan keberlanjutan maritim global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan 90% perdagangan bergantung pada transportasi laut.
Oleh karena itu, Indonesia memiliki kepentingan vital dalam pengaturan dan kebijakan maritim internasional. Keanggotaan IMO Indonesia akan kembali memberi manfaat positif bagi Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar,sehingga berdampak pada aspek politik dan citra Indonesia di forum internasional, seperti yang dinyatakan oleh situs resmi Ditjen Hubla pada 2015 silam.
Dari perspektif hukum, keanggotaan Indonesia di IMO memungkinkan negara ini untuk terlibat aktif dalam pembuatan kebijakan maritim global, seperti International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) dan International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) . Selain itu, Indonesia dapat menyuarakan kepentingan nasional, seperti perlindungan lingkungan maritim dan peningkatan kapasitas pelaut Indonesia di kancah internasional.
Keanggotaan Indonesia di Dewan IMO Kategori C tidak hanya memperkuat posisi negara ini di kancah maritim global, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sektor maritim nasional. Tantangan ke depan adalah memastikan implementasi kebijakan IMO yang efektif di tingkat nasional, sambil terus memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam forum-forum maritim internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika