REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian telah memeriksa empat orang saksi dalam kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan pria berinisial MP (43 tahun) dan MB (42) terhadap korban berinisial MR (32 tahun). Lokasi pengeroyokan di lahan kosong Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/2/2025) malam WIB.
"Kami terus melengkapi berkas penyidikan dari kasus penganiayaan ini," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Seto mengaku, telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku yang diduga melakukan aksi penganiayaan tersebut. "Kami juga telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Penangkapan dan Penahanan serta tembusan SPDP kepada keluarga," katanya.
Seto menyebut, jajarannya pihaknya masih membutuhkan waktu untuk melakukan proses penyidikan. Saat ini, penyidik telah mengirimkan permintaan perpanjangan penahanan ke jaksa penuntut umum (JPU). Petugas juga mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada korban.
"Kami terus melakukan proses penyidikan secara terbuka dan sesuai dengan prosedur yang ada," ujar Seto. Sebelumnya Unit Reskrim Kelapa Gading menangkap MP (43) dan MB (42) karena menganiaya MR (32) di lahan kosong Jalan Raya Bekasi Pegangsaan Dua.
Aksi penganiayaan tersebut menyebabkan korban mengalami patah pada giginya, luka di bagian bibir, dahi, tangan, kaki dan bagian belakang memar. Petugas menyita barang bukti berupa dua unit balok dan satu cangkul yang digunakan pelaku untuk menganiaya.
Seto menjelaskan, aksi penganiayaan ini berawal pada Jumat sore WIB, ketika ipar korban yang menderita asma, terganggu dengan asap hitam yang masuk ke dalam rumah korban. Korban mendatangi lokasi bersama dua orang temannya dan saat mendekati rumah bedeng di lahan kosong dan dua orang menunggu di atas tumpukan puing.
Sesampai di bedeng tiba-tiba ada yang memukul korban menggunakan parang dari belakang. Saat ini, korban melihat ada dua orang memukul menggunakan kayu dan balok yang mengakibatkan korban terluka.