REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-BMW Group Indonesia menggugat merek China Build Your Dream (BYD) atas penggunaan merek M6. Gugatan itu dilakukan karena BYD telah menggunakan M6 sebagai model kendaraan mereka sehingga dapat menimbulkan kebingungan terhadap konsumen otomotif di Tanah Air.
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan terkait gugatan tersebut diserahkan kepada kuasa hukum perusahaan. Walau demikian, Luther mengatakan bukan tanpa alasan BYD menggunakan merek M6 diproduk MPV yang dipasarkan di Indonesia.
Menurut Luther merek M6 merupakan hasil dari tim riset dan pengembangan BYD. Merek M6 muncul setelah melalui pertimbangan yang matang dari tim R&D. “Termasuk bilamana ada gugatan di kemudian hari,” kata Luther kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Selain itu, lanjut Luther, penggunaan merek M6 juga sudah ada dari sebelumnya di produk BYD yang dipasarkan di China. “Jadi di China ada produk BYD yang menggunakan nama M6,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengatakan bahwa BMW Group sebagai pemilik sah merek M6 telah mengambil tindakan hukum guna melindungi identitas dan reputasi merek BMW.
“BMW M6 adalah model ikonik dalam lini BMW M yang dikenal secara global atas performa tinggi, teknologi inovatif, dan eksklusivitas. Penggunaan merek M6 oleh pihak lain dapat menimbulkan kebingungan di kalangan pelanggan dan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengambil langkah hukum bukan hanya untuk melindungi hak BMW, tetapi juga demi kepentingan pelanggan kami di Indonesia,” kata Jodie kepada Antara, Selasa (4/3/2025).
Bayerische Motoren Werke (BMW) Aktiengesellschaft (AG) telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Kasus ini telah terdaftar sejak 26 Februari 2025.