Selasa 11 Mar 2025 13:12 WIB

Tom Lembong Bertanya-tanya, Mengapa Hanya Dirinya Mendag yang Didakwa Kasus Gula

Tom Lembong meyakini bahwa ia tidak bersalah dalam kasus importasi gula.

Terdakwa Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025). Mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016 didakwa telah merugikan keuangan negara Rp578 miliar dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Dalam kesempatan yang sama, terdakwa Tom Lembong melalui tim penasihat hukum  mengajukan eksepsi atau bantahan setelah jaksa penuntut umum (JPU) membacakan dakwaannya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Terdakwa Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025). Mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016 didakwa telah merugikan keuangan negara Rp578 miliar dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Dalam kesempatan yang sama, terdakwa Tom Lembong melalui tim penasihat hukum mengajukan eksepsi atau bantahan setelah jaksa penuntut umum (JPU) membacakan dakwaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2015—2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mempertanyakan mengapa hanya ia selaku mantan mendag yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015—2016.

Pasalnya, menurut dia, tempus masa penyidikan dalam surat tercatat pada periode 2015—2023, sedangkan ia hanya menjabat pada periode 2015—2016.

Baca Juga

"Kalau memang perkara yang didakwakan itu 2015 sampai 2023, ya harus konsisten semua menteri perdagangan yang menjabat di periode itu, karena semuanya juga melakukan hal yang sama persis seperti saya atas dasar hukum yang sama. Harus serentak, tidak bisa milih-milih," ujar Tom Lembong saat ditemui usai sidang pembacaan tanggapan atas eksepsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa.

Maka dari itu, dia menilai perkara yang menyeret dirinya tidak setara di mata hukum atau tidak ada konsep equality before the law.

Tom Lembong meyakini bahwa ia tidak bersalah dan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. Untuk itu, ia meyakini semua mantan menteri perdagangan yang lain dalam periode tersebut juga bisa ikut membuktikan bahwa selama ini proses importasi gula terjadi dengan mekanisme yang biasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement