Kamis 13 Mar 2025 20:18 WIB

Gerak Cepat! Temukan Bus tak Laik Jalan, Menhub Dudy Langsung Pasang Larangan Beroperasi

Bus dalam kondisi yang tidak laik jalan memiliki rute Purwokerto-Purworejo-Yogyakarta

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri (kiri) dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan) saat menyampaikan kesiapan angkutan Lebaran di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Juru bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri (kiri) dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan) saat menyampaikan kesiapan angkutan Lebaran di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengecek kesiapan Angkutan Lebaran di Terminal Tipe A Giwangan, Yogyakarta serta memastikan pelayanan dan keselamatan penumpang berjalan dengan baik. Pada saat melakukan pengecekan, Menhub menemukan satu bus dalam kondisi tidak laik jalan, serta melarang bus beroperasi.

"Saya meninjau Terminal Giwangan karena di sini adalah salah satu terminal tujuan pemudik yang terpadat pada saat lebaran. Saya lihat revitalisasi terminal Giwangan sudah bagus, nanti mohon dipelihara dengan baik. Saya juga melihat operasional bus. Tadi saya sekalian melakukan ramp check bus, dan menemukan ada satu bus yang tidak laik operasi," ujar Dudy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dudy menyampaikan satu bus dalam kondisi yang tidak laik jalan tersebut adalah bus dengan rute Purwokerto-Purworejo-Yogyakarta-Solo. Dari hasil pemeriksaan administrasi, Kartu Uji Berkala bus tersebut sudah habis masa berlakunya sejak 16 Mei 2024, sementara Kartu Pengawasan (Izin Penyelenggaraan Angkutan AKAP) habis masa berlakunya sejak 2 Oktober 2024.

Dudy menyatakan bus tersebut tidak laik jalan dan dilarang beroperasi mengangkut penumpang sampai dengan dipenuhinya kewajiban administrasi (mengurus Uji Berkala dan Kartu Pengawasan). Dudy pun menempel stiker tidak laik operasi pada kaca depan bus.

"Ada satu bus yang tidak layak untuk dioperasionalkan dan tadi saya minta untuk tidak dioperasionalkan karena dari sisi administrasinya tidak lengkap. Ini untuk menjamin juga keselamatan dan kenyamanan penumpang, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan," tegas Dudy.

Menhub juga memastikan sarana dan prasarana di terminal Giwangan siap menyambut kedatangan pemudik lebaran 2025. Hal ini mengingat terminal Giwangan diprediksi menjadi terminal tujuan terpadat pada masa Angkutan Lebaran 2025.

Dalam kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Menhub turut meninjau stasiun Tugu Yogyakarta pasca terjadi kebakaran tiga gerbong kereta api (KA) cadangan yang terparkir di Stasiun Tugu. Menhub menekankan aspek keselamatan dan keamanan penumpang menjadi hal utama, dan akan segera melakukan evaluasi secara internal atas terjadinya kebakaran tersebut.

"Untuk gerbong yang terbakar kami upayakan penggantinya segera dan ini menjadi pelajaran bagi kami untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan," kata Menhub.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement