REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film animasi produksi anak bangsa, Jumbo, siap menembus pasar internasional. Film produksi Visinema Pictures ini dipastikan tayang di 17 negara termasuk 12 di antaranya negara di Eropa, lalu Turki, Mongolia, dan Rusia.
Eksekutif Produser film Jumbo Herry Budiazhari Salim menjelaskan distribusi internasional ini bukan hanya sekadar pencapaian. Akan tetapi, juga bagian dari misi besar untuk membuktikan bahwa animator Indonesia memiliki kemampuan yang bisa bersaing di tingkat global.
“Kita ingin menunjukkan ke dunia bahwa animator kita itu keren-keren kok, dan mampu menciptakan visual story telling yang berkualitas tinggi. Harapannya, Jumbo bisa membuka kotak pandora bagi industri animasi Indonesia,” kata Herry dalam konferensi pers seusai pers screening di Epicentrum Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Menurut Herry, saat ini Indonesia belum memiliki Intellectual Property (IP) evergreen yang dikenal secara global, seperti yang dimiliki studio animasi besar di Barat. Dengan distribusi internasional ini, Herry berharap film Jumbo bisa berkembang menjadi IP yang bertahan lama dan memiliki daya tarik global.
Herry menjelaskan untuk membangun sebuah IP evergreen, dibutuhkan perencanaan jangka panjang. Salah satu strategi yang telah dipersiapkan adalah dengan membuat berbagai format pengembangan, termasuk film pendek dan konten tambahan lainnya.
“Kita sudah mendesain Jumbo sebagai curtain raiser (pembuka), dengan gong pertamanya dari perilisan di bioskop. Setelah itu, kita akan melihat bagaimana respon penonton dan memetakan strategi pengembangannya lebih lanjut,” kata dia.
Produser Anggia Kharisma menyebut Jumbo dikerjakan oleh lebih dari 400 animator lokal dan menjadi salah satu film animasi dengan skala produksi terbesar. “Kini, saatnya film ini menemukan tempatnya di hati penonton Indonesia. Lebaran adalah momen kebersamaan dan film Jumbo bukan sekadar tontonan yang menghibur namun juga surat cinta untuk penontonnya dengan kisah yang hangat, penuh keajaiban, dan bisa menjadi teman bertumbuh. Karena film ini dibuat untuk kita semua,” kata Anggia.
Jumbo mengikuti perjalanan Don (diisi suara oleh Den Bagus Sasono dan Prince Poetiray), seorang anak yang sering diremehkan teman-temannya. Untuk membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang selalu kalah, Don bertekad tampil di pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung, terinspirasi dari buku dongeng peninggalan orang tuanya.
Namun segalanya berubah ketika seorang perundung mencuri buku tersebut, dan Don bertemu dengan sosok anak kecil misterius yang meminta bantuannya. Bersama gengnya yaitu Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciela Abigail), Don pun memulai petualangan untuk merebut buku tersebut dan mempersembahkan sebuah pentas sandiwara. Adapun para pengisi suara film ini antara lan Quinn Salman, Yusuf Ozkan, M Adhiyat, Gracia Abigail, Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Ratna Riantiarno, Aryo Wahab dan lainnya.
Film Jumbo telah lulus sensor dan dapat ditonton oleh semua umur. Film ini akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 31 Maret 2025 atau pada Lebaran.