Kamis 17 Apr 2025 16:11 WIB

Tekan Angka Kematian Jamaah, Kemenag: Seleksi Kesehatan Haji akan Profesional

Saudi soroti regulasi di tanah air yang dianggap longgar terhadap usia jamaah.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief
Foto: Dok Kemenag
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama memastikan bahwa seleksi kesehatan jamaah haji Indonesia akan dilakukan secara profesional. Hal ini untuk meminimalisir tingkat angka kematian jamaah di Tanah Suci.  

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan otoritas Saudi memberikan perhatian khusus kepada angka kematian jamaah haji yang terhitung tinggi dibandingkan negara lain. Pada 2023, jumlah jamaah yang wafat mencapai 773 orang. 

Baca Juga

"Dua hari lalu, saya berkunjung ke Saudi bertemu dengan dengan Menteri Haji dan Deputi Haji, mereka menekankan kembali bahwa jamaah Indonesia tahun lalu disorot angka kematian yang tinggi, pada 2023 kita dapat rangking satu dengan tingkat kematian tinggi," ujarnya saat Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (17/4/2025). 

Saudi, kata Hilman, menyoroti regulasi di tanah air yang dianggap terlalu longgar. Hal ini menyangkut batas usia lansia yang boleh berangkat berhaji. Saudi bahkan sempat menetapkan batas usia 70 tahun sebagai batas lansia yang pergi ke tanah suci. 

"Tapi satu bulan terakhir kita negosiasi akhirnya penerapan batas usia tidak diberlakukan saat ini, dan ditunda," ujar dia. 

Meski demikian, penundaan itu bukan tanpa jaminan. Otoritas Arab Saudi meminta garansi kepada Pemerintah Indonesia agar mereka yang berangkat benar-benar dinyatakan sehat atau Istithaah."Jadi ini pertaruhan kita, kalau tingkat kematian tahun ini rendah tanpa pembatasan usia, maka akan baik buat tahun depan, kita tak butuh batasan usia," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement