Selasa 06 May 2025 06:46 WIB

Pramono Ingin Daycare untuk Keluarga Miskin Tersedia di Setiap Kelurahan di Jakarta

Saat ini sudah ada tiga Taman Anak Sejahtera di Jakarta.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau tempat penitipan anak (daycare) untuk keluarga prasejahtera di Taman Anak Sejahtera Arutala, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025).
Foto: Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau tempat penitipan anak (daycare) untuk keluarga prasejahtera di Taman Anak Sejahtera Arutala, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meresmikan tempat penitipan anak atau daycare Taman Anak Sejahtera Arutala di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025). Keberadaan daycare itu dikhususkan untuk menitipkan anak dari keluarga prasejahtera.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah ada tiga Taman Anak Sejahtera yang dioperasikan. Namun, ke depannya, ditargetkan Taman Anak Sejahtera itu akan terdapat di setiap kecamatan di Jakarta.  

Baca Juga

"Sekarang ini kami sudah mempersiapkan ada tiga Taman Anak Sejahtera, dan nantinya saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan, mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera," kata dia, Senin.

Ia menjelaskan, program Taman Anak Sejahtera ini merupakan salah satu prioritasnya dalam 100 hari kerja. Pasalnya, banyak anak dari keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan pengasuhan dengan baik, lantaran kedua orang tuanya sibuk bekerja. 

Karena itu, Pemprov Jakarta berinisiatif untuk membuat tempat penitipan anak untuk keluarga yang kurang mampu. Di tempat itu, kebutuhan anak-anak akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov Jakarta, seperti kebutuhan makan, bermain, dan belajar.

"Yang membuat saya juga senang adalah antusiasme, keinginan dari para anak luar biasa. Dan betul-betul memang rata-rata dari keluarga prasejahtera," kata dia.

Pramono mengaku telah berbincang dengan salah satu orang tua yang menitipkan anaknya di Taman Anak Sejahtera Arutala. Mereka mengungkapkan tidak sempat merawat anaknya lantaran harus bekerja. Alhasil, anak-anaknya tidak terurus dengan baik. 

"Tadi saya berbincang, berbicara ada satu keluarga yang anaknya empat. Ibunya adalah kuli mencuci, bapaknya kuli bangunan, anaknya empat, sehingga untuk bisa memperbaiki kehidupannya mereka tentunya sangat berkeinginan untuk bisa menitipkan anaknya di tempat ini," ujar Pramono. 

Pramono mengatakan, operasional Taman Anak Sejahtera itu tidak sepenuhnya dibiayai oleh APBD. Menurut dia, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan Baznas Bazis untuk menjalankan operasional tempat itu. Selain itu, Pemprov Jakarta juga mendapatkan CSR dari BUMD dan perusahaan lainnya.

"Sekarang baru ada tiga. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkembang menjadi 44 di setiap kecamatan ada satu, karena ini akan sangat baik bagi anak-anak yang memang rata-rata dari keluarga yang sangat tidak mampu," kata dia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement