Ahad 01 Jun 2025 16:09 WIB

Pejabat Yaman: Israel Hanya Mengerti Bahasa Kekuatan

Houthi memberlakukan blokade pada rute maritim untuk menghalangi pasokan Israel.

Pendukung Houthi mengenakan pakaian Ihram selama demonstrasi mengutuk pengeboman pesawat pengangkut jamaah haji oleh Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 30 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi mengenakan pakaian Ihram selama demonstrasi mengutuk pengeboman pesawat pengangkut jamaah haji oleh Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 30 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN — Seorang pejabat senior Yaman yang berafiliasi kepada kelompok bersenjata Houthi, mengatakan penggunaan kekuatan adalah satu-satunya metode yang bisa mencegah agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Wakil Menteri Informasi Nasruddin Amer  menekankan bahwa rezim Israel hanya memahami bahasa kekuatan.

"Serangan gencar di Jalur Gaza hanya dapat dihentikan melalui tekanan militer terhadap rezim Zionis, karena rezim itu hanya menanggapi dengan kekuatan," kata Wakil Menteri Informasi Yaman Nasruddin Amer pada Sabtu (31/5/2025) dilansir dari Mehr News.

Baca Juga

Ia menambahkan, "Dengan rahmat Tuhan, Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) akan menggunakan semua kekuatan mereka untuk memperluas cakupan konflik dan mengintensifkan tekanan pada front domestik rezim pendudukan. Dengan demikian, kita dapat mengakhiri penderitaan dan penderitaan rakyat Gaza yang tertindas."

Militer Yaman bertanggung jawab atas peluncuran rudal balistik hipersonik pada Kamis malam terhadap bagian tengah wilayah pendudukan Israel. Mereka menyatakan, serangan tersebut ditujukan ke Bandara Ben Gurion, Israel.

Juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan, yang disiarkan oleh saluran televisi al-Masirah, negara Arab akan melanjutkan serangannya hingga agresi Israel di Gaza berhenti dan blokade dicabut.“Kami akan terus melarang lalu lintas udara Israel ke dan dari Bandara Ben Gurion,” tambah Saree.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement