REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Syariah Bukopin gandeng Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah untuk meningkatkan aset di 2011. Sebelumnya, bank syariah ini menargetkan aset tumbuh hingga 30 persen.
Menurut Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto, pihaknya mengharapkan kontribusi aset hingga 20 persen dari kemitraan ini. ''Ya sekitar Rp 400 miliar lah,'' katanya saat ditemui Republika, Rabu (27/4).
Ia mengakui hingga kini, kemitraan keduanya belum begitu signifikan. Pasalnya nilai kemitraan masih di bawah 10 persen dari total aset sekarang.
Kerja sama yang dilakukan terkait pemanfaatan jasa pendanaan dan pemanfaatan jasa cash management. Kerjasama juga terkait pemanfaatan gedung kantor PP Muhamadiyah untuk jaringan outlet layanan Syariah Bukopin.
''Kami akan membuka sejumlah outlet kami di Muhammadiyah. Namun berapa jumlahnya belum tahu, karena masih akan kita bicarakan,'' katanya. Dari keseluruhan di tahun ini, Syariah Bukopin bakal membuka 40 outlet baru. Untuk wilayah Jakarta pihaknya bakal membuat enam outlet, sedangkan sisanya di luar Jakarta, seperti Jawa dan Sumatera.
Sekarang, bank syariah ini memiliki 42 outlet, terdiri dari delapan kantor cabang, empat kantor cabang pembantu, satu kantor kas dan 29 kantor layanan syariah. Ia juga memiliki 20 pick up service serta 12 anjungan tunai mandiri (ATM).