REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Portopolio pembiayaan ritel PT Al-Ijarah Financing mencapai Rp 350 miliar. Per Maret 2011, anak usaha PT Bank Muamalat tersebut membukukan pertumbuhan hingga 250 persen dari pembiayaan per Desember 2010 Rp 100 miliar.
Direktur Utama Al –Ijarah, Herbudhi S Tomo, menyebutkan peningkatan ini didominasi kendaraan roda empat. “Kami sudah berhasil membiayai 2.100 unit mobil di kuartal pertama ini,” kata Herbudhi.
Dari total keseluruhan pembiayaan, kendaraan roda dua baru berkontribusi sebesar 0,3 persen atau sebesar Rp 125 juta. Herbudhi mengaku hal ini wajar karena pihaknya baru luncurkan sektor ini pada pertengahan April lalu.
Sejak akhir 2010, Al-Ijarah mulai memfokuskan bisnis pada ritel. Korporasi, yang sebelumnya menjadi primadona, bakal ditekan hingga 15 persen. Saat ini posisi ritel dan korporasi masih 25 persen berbanding 75 persen.