Selasa 24 Jun 2025 19:10 WIB

Dimas 'Meat Guy' Terpilih Jadi Juri World Steak Challenge di Belanda

World Steak Challenge dihadiri oleh 50 juri dari 20 negara.

Dimas Ramadhan (kanan) bertemu dengan Menekraf Teuku Riefky terkait World Steak Challenge 2025 yang akan berlangsung di Amsterdam pada 10-11 September 2025.
Foto: Tangkapan Layar
Dimas Ramadhan (kanan) bertemu dengan Menekraf Teuku Riefky terkait World Steak Challenge 2025 yang akan berlangsung di Amsterdam pada 10-11 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dimas Ramadhan atau populer dengan julukan “Dims The Meat Guy” terpilih sebagai juri dalam ajang internasional World Steak Challenge 2025 di Belanda pada awal September mendatang. Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky berharap Dimas, tokoh berpengaruh (influencer) di media sosial yang ahli dalam dunia hidangan steak sekaligus CEO Meatguy Steakhouse tersebut mampu membawa nama baik Indonesia ke panggung kuliner internasional.

“Kami sangat mendukung talenta muda seperti Dimas untuk tampil di panggung dunia. Lebih dari itu, kami berharap semakin banyak 'Meat Guy’ lain bermunculan, baik dalam bentuk produk daging, bumbu, chef, pelaku restoran, maupun brand dan IP (Intellectual Property) kuliner Indonesia,” ujar Teuku, Selasa (24//6/2025).

Baca Juga

Ajang World Steak Challenge 2025 akan berlangsung di Vlees & Co di Amsterdam pada 10-11 September 2025. Kompetisi ini bertujuan untuk menilai standar kualitas daging untuk produk steak level internasional dan akan dihadiri oleh 50 juri dari 20 negara di seluruh dunia.

Pertemuan Menekraf dengan Dimas juga menjadi kelanjutan dari dukungan Kementerian Ekraf atas prestasi Meatguy Steakhouse yang sebelumnya berhasil meraih peringkat ke-90 dalam ajang World’s 101 Best Steak. Capaian itu menjadikan Meatguy Steakhouse sebagai steakhouse pertama dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ekraf atas keterlibatannya dalam kegiatan sebelumnya. Berkat dukungan tersebut, kami menerima banyak respons positif dan antusiasme luar biasa dari masyarakat,” kata Dimas.

Selain menjadi juri di World Steak Challenge 2025, Dimas juga mengungkapkan keinginannya untuk memperkenalkan berbagai bahan lokal berpotensi ekspor dalam kompetisi tersebut, seperti sea salt Tejaloka dari Bali, yang digunakan dalam sajian mereka.

Inisiatif ini pun mendapat sambutan positif dari Sekretaris Kementerian Ekraf Dessy Ruhati. “Kami mengapresiasi prestasi Mas Dimas dalam mengenalkan Indonesia lewat diplomasi kuliner, termasuk upayanya mempromosikan garam Tejaloka. Ini sejalan dengan misi kami untuk mendorong produk kuliner Indonesia ke pasar global,” kata Dessy.

Dalam hal mendukung representasi Indonesia di kompetisi prestisius ini, Kementerian Ekraf menyoroti peran pemerintah sebagai fasilitator bagi talenta ekonomi kreatif di tingkat internasional. Dukungan yang diberikan mencakup bantuan administratif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pendampingan selama berkegiatan di luar negeri.

“Untuk mendukung teman-teman pegiat ekraf yang akan melangsungkan kegiatan di luar negeri, kami akan memberikan sejumlah fasilitasi, di antaranya menyiapkan surat keterangan untuk keperluan visa, serta menjalin koordinasi dengan KBRI atau KJRI di negara tujuan. Selanjutnya, kami akan lihat dukungan lain yang dapat kami berikan,” imbuh Dessy.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement