Ahad 06 Jul 2025 10:45 WIB

Sebanyak 49 RT di Jakarta Banjir Usai Bendung Katulampa Siaga 3

Wilayah paling banyak tergenang banjir berada di Jaktim.

Banjir (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir merendam sebanyak 49 wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya. Wilayah paling banyak tergenang banjir berada di Jaktim.

"Hingga pukul 09.00 WIB banjir merendam 49 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (6/7/2025).

Baca Juga

Menurut dia, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7/2025) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 atau Waspada. Begitu juga adanya kenaikan Pos Depok menjadi Siaga 3 pada pukul 21.00 WIB dan beberapa pos pantau lainnya sehingga pada Ahad pukul 03.00 WIB menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

BPBD mencatat saat ini banjir terjadi di 49 wilayah RT yang berada di Jaksel dan Jaktim. Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

Jakarta Selatan terdapat 16 RT yang terdiri dari:

- Kelurahan Tanjung Barat : 2 RT - Kelurahan Rawa Jati : 6 RT - Pejaten Timur : 4 RT - Manggarai : 4 RT

Semua diakibatkan dari meluapnya Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi.

Ketinggian air yang melanda di sejumlah daerah di Jakarta Selatan mulai dari 90 centimeter (cm) mencapai 2,5 meter.

Sementara untuk wilayah Jakarta Timur, terdapat di 33 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Bidara Cina di 14 RT dengan ketinggian 180 cm sampai 200 cm.

Selanjutnya Kelurahan Kampung Melayu jumlah empat RT dengan ketinggian banjir mencapai 175 cm.

Kelurahan Balekambang berada di tiga RT ketinggian 140 cm. Sedangkan di Kelurahan Cawang jumlah tujuh RT dengan ketinggian 300 cm.

"Ada pula Kelurahan Cililitan yang terendam dua RT ketinggian air 250 cm. Kelurahan Gedong tiga RT ketinggian air 140 cm," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement