Jumat 18 Jul 2025 16:13 WIB

Begini Kondisi 6 Anak Korban Perdagangan Bayi ke Singapura yang Kini Ada di Bandung

Polisi berhasil menangkap otak sindikat perdagangan bayi ke Singapura Lie Siu Luan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Seorang tersangka (tengah) digiring untuk dihadirkan saat rilis pengungkapan kasus perdagangan manusia dengan korban bayi di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). Ditreskrimum Polda Jawa Barat menangkap 13 tersangka anggota sindikat yang bermarkas di Pontianak, Kalimantan Barat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional dengan memperdagangkan sedikitnya 25 bayi melalui modus adopsi secara ilegal ke Singapura.
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Seorang tersangka (tengah) digiring untuk dihadirkan saat rilis pengungkapan kasus perdagangan manusia dengan korban bayi di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). Ditreskrimum Polda Jawa Barat menangkap 13 tersangka anggota sindikat yang bermarkas di Pontianak, Kalimantan Barat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional dengan memperdagangkan sedikitnya 25 bayi melalui modus adopsi secara ilegal ke Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Lima bayi korban perdagangan bayi ke Singapura yang berhasil diselamatkan dititipkan di Panti Asuhan Muhammadiyah, Bandung. Sedangkan satu bayi lain yang berhasil diselamatkan dititip di tempat penampungan terpisah.

Kepala Panti Asuhan Bayi Muhammadiyah Bandung, Peri Sopian mengatakan, sebanyak lima bayi dititipkan di Panti Asuhan Muhammadiyah. Sedangkan satu bayi lainnya dititip di tempat pengasuhan yang berbeda. "Lima bayi, satunya lagi saya kurang tahu," ucap dia, Jumat (18/7/2025).

Baca Juga

Ia menyebut bayi-bayi tersebut tiba di Panti Asuhan pada Senin (14/7/2025) malam. Peri menyebut seluruh bayi tersebut dalam kondisi baik. "Sehat, karena di sini perawat juga didampingi oleh petugas kesehatan," kata dia.

Peri mengatakan, apabila pengasuhan bayi-bayi tersebut diberikan kepada orang lain maka harus mendapatkan izin dari Kementerian Sosial dan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Serta izin dari Polda Jawa Barat.

Termasuk apabila terdapat orang tua bayi yang mencari bayinya, ia mengatakan harus seizin Polda Jabar. Selain itu, terdapat asesmen terlebih dahulu mulai dari psikologis dan kemampuan orang tua dari sisi ekonomi.

"Bisa diserahkan tetapi dengan catatan kita bantu. Iyah kita bantu susu dan sebagainya dan pasti mereka secara psikologisnya siap," ungkap dia.

Peri mengatakan, belum ada orang tua bayi yang mencari bayinya. Ia menyebut rata-rata usia bayi berusia satu tahun.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat telah berhasil menangkap otak sindikat perdagangan bayi ke Singapura Lie Siu Luan alias Lily S alias Popo alias Ai. Ia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat pulang bepergian. "Benar (ditangkap) di Bandara Soekarno-Hatta," ucap Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan, Jumat (18/7/2025).

Ia menyebut yang bersangkutan pulang bepergian dan tiba di Jakarta. Pihaknya saat ini tengah menuju Jakarta untuk membawa pelaku ke Bandung. "Pulang ke Jakarta, dibawa ke Bandung," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement