Senin 28 Jul 2025 14:50 WIB

Pelabuhan Ketapang Butuh Tambah Dermaga Atasi Kemacetan Truk

Dari 56 kapal, yang bisa beroperasi hanya 28 kapal karena keterbatasan dermaga.

Sejumlah kendaraan menunggu giliran memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/7/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sejumlah kendaraan menunggu giliran memasuki kapal di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menambah kapal yang beroperasi di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Gubernur Khofifah merespons hal itu menyusul terjadinya kemacetan panjang akibat dihentikannya 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) oleh Kemenhub.

Padahal, belasan kapal LCT tersebut sudah beroperasi puluhan tahun di lintasan tersebut. Penghentian yang berlangsung sekitar lima hari itu telah menyebabkan antrean kendaraan, terutama truk, mengular hingga sepanjang 40 kilometer. Kondisi tersebut memicu protes keras masyarakat yang kemudian viral di media sosial. Kini, 15 kapal tersebut telah kembali beroperasi.

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) memandang, kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Ketapang bukan semata disebabkan oleh kekurangan kapal. Pemicu lainnya adalah keterbatasan jumlah dermaga. "Sebanyak 56 kapal yang ada saat ini hanya bisa dioperasikan 28 kapal karena keterbatasan dermaga," kata Ketua Bidang Tarif dan Usaha DPP Gapasdap, Rahmatika di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Menurut Rahmatika, apabila penambahan kapal tetap dilakukan, hal itu hanya akan menambah deretan kapal-kapal yang menganggur karena tidak memiliki tempat bersandar. "Artinya, penambahan kapal bukan berarti menambah kapasitas muat atau daya angkut tapi malah menimbulkan antrian panjang operasional kapal karena kekurangan dermaga," ujar pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement