Rabu 30 Jul 2025 06:38 WIB

Anggaran Sekolah Rakyat Rp 1,1 Triliun untuk Laptop dan Seragam 15 Ribu Siswa

Program Sekolah Rakyat merupakan boarding school untuk jenjang pendidikan SD-SMA.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas membahas Sekolah Rakyat di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas membahas Sekolah Rakyat di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan, anggaran yang dialokasikan untuk Sekolah Rakyat dari APBN 2025 sebesar Rp 1,1 triliun. Alokasi sebagian besar tersedot untuk pengadaan laptop dan seragam bagi 15 ribu siswa lebih di 159 Sekolah Rakyat.

Walaupun demikian, Gus Ipul menyebut, hingga saat ini penyerapannya masih belum terlalu banyak. Hal itu mengingat Sekolah Rakyat baru diluncurkan pada 14 Juli 2025.

Baca Juga

"Untuk tahun ini (anggaran) Rp 1,1 triliun, untuk 159 (Sekolah Rakyat)," kata Gus Ipul menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam WIB.

Program Sekolah Rakyat merupakan sekolah berbasis asrama (boarding school) untuk jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai dengan sekolah menengah atas (SMA). Pembangunan dan operasional Sekolah Rakyat dikerjakan oleh sejumlah kementerian/lembaga terkait, dipimpin oleh Kementerian Sosial.

Untuk tahap pertama hingga akhir Juli 2025, Kementerian Sosial menargetkan ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, yaitu di Pulau Sumatra (22 sekolah), Pulau Jawa (48 sekolah), Pulau Kalimantan (4 sekolah), Pulau Sulawesi (15 sekolah), Kepulauan Maluku (4 sekolah), Papua (3 sekolah), Bali (1 sekolah), Nusa Tenggara Barat (2 sekolah), dan Nusa Tenggara Timur (1 sekolah). Namun, target itu bertambah menjadi 159 sekolah dengan kapasitas hingga lebih dari 15.000 siswa.

Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo menargetkan hingga akhir 2025 ada 200 Sekolah Rakyat di berbagai daerah Indonesia. "Ya nanti kita lihat ya. Nanti kita lihat kondisinya. Yang jelas ini menyesuaikan kesiapan sarana dan prasarana. Untuk 159 titik itu, Insyaallah bisa menampung lebih dari 15 ribu siswa. Nanti, pada akhirnya," ujarnya.

Terkait detail realisasi anggaran untuk Sekolah Rakyat, Gus Ipul belum dapat memberi keterangan lebih banyak. "Saya belum update ya, tetapi ya belum banyak Insyaallah. Yang paling besar itu nanti untuk pengadaan laptop, dan untuk seragam. Selebihnya ya untuk permakanan, dan lain-lainnya," ucap sekjen PBNU itu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement