REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jakarta mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) hasil Sakernas Februari 2025 sebesar 6,18 persen atau 338,39 ribu orang. Pada Februari 2025, TPT mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen poin dibandingkan dengan Februari 2024.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui tingkat pengangguran di daerahnya masih tinggi. Hal itu dibuktikan dengan tingginya animo masyarakat ketika ada pembukaan lowongan pekerjaan di Jakarta.
"Jadi Jakarta ini sebagai kota yang terbuka, memang harus saya akui apa adanya bahwa sekarang ini begitu berbagai pembukaan lowongan itu yang mendaftar banyak sekali," kata dia saat ditanya terkait masih banyak pengangguran, di DPRD Provinsi Jakarta, Senin (4/8/2025).
Ia menilai, rata-rata pengangguran itu bukanlah warga Jakarta. Pasalnya, mereka yang mayoritas hadir dalam kegiatan bursa di Jakarta adalah warga dari daerah lain.
"Rata-rata bukan warga Jakarta, karena kan KTP-nya dilihat," kata dia.
Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bakal membuka perekrutan petugas pemadam kebakaran (damkar). Perekrutan itu rencananya bakal dilakukan setelah tahapan rekrutmen petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) selesai. Rekrutmen petugas damkar itu akan terbuka untuk seluruh warga Indonesia, bukan hanya warga Jakarta.
"Saya yakin memang ya ini sebagai bagian dari kota terbuka orang menaruh harapan untuk bisa menggantung nasib pekerja di Jakarta, dan untuk itu saya tetap akan menjalankan secara terbuka walaupun kemudian ini menjadi beban bagi kota Jakarta," ujar Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bakal melakukan rekrutmen 1.000 petugas damkar. Rencananya, proses rekrutmen itu bakal dilakukan pada tahun ini.