Ahad 17 Aug 2025 16:54 WIB

Kolonel Pnb Sunar Adi Jadi Komandan Upacara Penurunan Bendera di Istana

Tim Paskibraka Indonesia Bersatu didaulat melaksanakan Upacara Penurunan Bendera.

Komandan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih, Kolonel Pnb Sunar Adi Wibowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad (17/8/2025) sore WIB.
Foto: BPMI Setpres
Komandan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih, Kolonel Pnb Sunar Adi Wibowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad (17/8/2025) sore WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas khidmatnya Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad (17/8/2025) sore WIB, menjadi saksi momen bersejarah dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kali ini, giliran Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) “Indonesia Bersatu” yang didaulat melaksanakan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih.

Sebagai Komandan Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Merah Putih adalah Kolonel Pnb Sunar Adi Wibowo. Saat ini, Kolonel Sunar menjabat sebagai Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Juga

Sementara posisi Komandan Kompi Paskibraka dipegang oleh Kapten Inf Xandy Dharwika Hutagaol. Xandy saat ini menjabat sebagai Kasiren Grup 1 Kopassus.

Tugas sebagai pembawa baki Sang Merah Putih dipercayakan kepada Aliah Sakira, perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Siswi SMA Negeri 14 Makassar tersebut akan membawa baki bendera saat prosesi berlangsung. Sebagai cadangan pembawa baki, ditunjuk Sultana Najwa, putri asal Provinsi DKI Jakarta yang bersekolah di SMAN 82 Jakarta Selatan.

Prosesi penurunan bendera turut dijalankan oleh I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana dari Provinsi Bali. Pelajar SMA Negeri 9 Denpasar tersebut dipercaya menjadi Komandan Kelompok 8. Sedangkan tugas pengerek bendera diemban oleh Hilton Pratama Mantong dari Sulawesi Barat yang kini menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement