Senin 18 Aug 2025 17:41 WIB

Anggota Knesset Pendukung Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Ditolak Masuk Australia

Simcha Rothman juga menyebut anak-anak Palestina sebagai 'musuh'.

Warga Palestina membawa jenazah warga yang syahid saat berjuang mendapatkan makanan dan bantuan kemanusiaan di sepanjang koridor Morag dekat Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin, 4 Agustus 2025.
Foto: AP Photo/Mariam Dagga
Warga Palestina membawa jenazah warga yang syahid saat berjuang mendapatkan makanan dan bantuan kemanusiaan di sepanjang koridor Morag dekat Rafah, di selatan Jalur Gaza, Senin, 4 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia, seperti dilaporkan ABC News, Senin (18/8/2025) membatalkan visa politisi sayap kanan Israel, Simcha Rothman, yang mendukung rencana pemindahan rakyat Palestina keluar Gaza. Rothman juga menyebut anak-anak Palestina sebagai "musuh".

Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke dengan tegas membatalkan visa Rothman sekaligus melarangnya memasuki negara itu selama tiga tahun. "Pemerintah kami bersikap tegas terhadap orang-orang yang ingin datang ke negara kami dan menyebarkan perpecahan," kata Burke dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

"Jika Anda datang ke Australia untuk menyebarkan pesan kebencian dan perpecahan, kami tidak ingin Anda berada di sini," lanjutnya.

"Di bawah pemerintahan kami, Australia akan menjadi negara tempat semua orang dapat merasa aman dan nyaman," katanya menambahkan. 

Australia diketahui akan mengakui Negara Palestina yang merdeka bulan depan di Majelis Umum PBB. Rothman, yang termasuk dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menjabat sebagai ketua Komite Konstitusi, Hukum dan Keadilan di parlemen Israel (Knesset).

Sebagai anggota Knesset dari partai sayap kanan ekstrem Zionisme Religius, dia dijadwalkan berbicara dalam "tur solidaritas" Asosiasi Yahudi Australia di Sydney pada Kamis depan.

photo
Sejarah Inggris dan Zionisme - (Republika)

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement