Senin 25 Aug 2025 15:47 WIB

Indonesia dan Korea Selatan Perkuat Sinergi Produk Halal

BPJPH sebut kerja sama halal bukan hanya soal perdagangan tapi juga kepercayaan.

Warga melakukan konsultasi sertifikasi halal di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga melakukan konsultasi sertifikasi halal di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Jakarta, Senin (17/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, mengatakan Indonesia dan Korea Selatan siap saling memperkuat sinergi jaminan produk halal. Salah satu langkah Indonesia dalam diplomasi halal dengan Korea Selatan adalah menghadiri The International Halal Seminar 2025 sekaligus perayaan 70 tahun Korea Muslim Federation (KMF) di Seoul, Korea Selatan, baru-baru ini.

“Kerja sama halal Indonesia–Korea bukan hanya soal perdagangan, tetapi juga membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi generasi mendatang untuk hidup dalam ekosistem halal yang modern dan inklusif,” kata Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Baca Juga

Haikal menegaskan, kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kerja sama ekosistem halal antara dua negara sahabat.

Seminar halal internasional itu dihadiri Presiden KMF Hussein Kim Dong Eok, Sekretaris Jenderal OIC/SMIIC Turki Ihsan Ovut, Deputi Direktur JAKIM Malaysia Mohamad Kori Bin Jusoh, Direktur Halal Science Center Chulalongkorn University Thailand Winai Dahlan, serta perwakilan Korea Food Research Institute Lee Hyun Sung.

Hadir pula sejumlah perwakilan pemerintah Korea, akademisi, dan pelaku industri halal dari berbagai negara.

Lebih lanjut, Haikal menyampaikan perkembangan kebijakan dan potensi kerja sama halal Indonesia–Korea.

“Penguatan kerja sama kedua negara perlu didorong untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di bidang industri dan perdagangan produk halal, yang dijalankan secara saling menguntungkan,” ujarnya.

Selain seminar, Haikal juga menghadiri undangan peringatan 70 tahun KMF di Negeri Ginseng.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya penguatan kerja sama bilateral, antara lain dalam pengembangan kualitas Jaminan Produk Halal (JPH), pelatihan auditor atau penyelia halal, pelatihan juru sembelih halal, serta peningkatan peluang ekspor produk halal Indonesia ke Korea Selatan.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement