Kamis 28 Aug 2025 12:16 WIB

Khutbah Jumat: Rabiul Awal Bulan Menyemarakkan Maulid Nabi Muhammad

Khutbah jumat kali ini mengupas alasan menyemarakkan maulid Nabi Muhammad.

 Suasana saat khutbah pada shalat Jumat.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Suasana saat khutbah pada shalat Jumat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa kita sendiri dan keburukan amal kita.

Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang disesatkan-Nya, tidak ada yang dapat memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, semata, tanpa sekutu, sebagai kesaksian dari Dia yang terbaik kedudukannya dan terbaik teman-temannya.

Baca Juga

Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang memiliki sifat-sifat mulia, baik saat dewasa maupun saat kanak-kanak. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad, yang menepati janjinya dan seorang utusan dan nabi, dan kepada keluarga dan para sahabatnya yang baik dalam Islam mereka dan tidak melakukan sesuatu yang memfitnah.

Maka sekarang, wahai kalian yang hadir, semoga Allah merahmati kalian, aku berpesan kepada diriku dan kalian agar bertakwa kepada Allah, karena sesungguhnya orang-orang yang bertakwa telah meraih keberuntungan. Allah SWT berfirman: Dan apa saja yang diberikan Rasul kepadamu, maka ambillah, dan apa saja yang dilarang-Nya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras siksa-Nya.

Tasbih dan Tahmid hanyalah milik Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, terutama nikmat dan Islam. Mohon beri tahu kami apa hubungan Muhammad SAW, Rasulullah, dengan apa yang harus Anda lakukan. Semoga Allah merahmati Anda, dan Anda akan memiliki banyak uang, Insya Allah, Anda tidak akan memiliki apa pun dengannya, tetapi Anda akan memiliki banyak uang untuk digunakan, dan begitu pula Anda.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah

Semoga Allah mengasihanimu, semoga Allah memberkatimu, dan semoga kamu mampu melakukan ini untuk Muhammad, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian. Aku tak bisa menahan diri untuk berubah pikiran.

Ada perlengkapan utuh dari rumah Rabiul Awwal yang dipanggil Nabi Muhammad SAW. Maulid nabi adalah momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali panutan hidup kita. Menjadikannya beliau sebagai satu-satunya sosok pegangan, perilaku dan suri tiladan (uswah) dalam semua aspek kehidupan. Sungguh di dalam diri Rasulullah SAW terdapat suri teladan dalam berkeloarga, bermasyarakat dan bernegara. Allah SWT menegaskan:

Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement