Selasa 09 Sep 2025 12:36 WIB

Pesan Perpisahan Sri Mulyani Saat Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan

Sri Mulyani bangga mengabdi lebih dari satu dekade menjaga keuangan negara.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Sertijab Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Djuanda, Selasa (10/9/2025).
Foto: Republika Teguh
Sertijab Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Djuanda, Selasa (10/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar serah terima jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan pesan tegas agar institusi yang telah ia pimpin selama lebih dari satu dekade tetap menjadi pilar penting dalam menjaga keuangan negara dan mewujudkan keadilan sosial.

"Selamat mengemban amanah dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara serta memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Yudhi (Purbaya Yudhi Sadewa) diberikan kemudahan dan sukses dalam membantu Presiden Prabowo", ujar Sri Mulyani.

 

Sri Mulyani menyebut jabatan sebagai Menteri Keuangan merupakan kehormatan besar sekaligus keistimewaan yang diberikan kepadanya oleh negara. Ia mengaku merasa bangga dapat mengabdi dan membantu Presiden dalam mewujudkan cita-cita Republik Indonesia.

 

"Saya berterima kasih atas kepercayaan dan kehormatan tersebut", kata Sri Mulyani.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang selama ini mendukung dan membantunya mengelola keuangan negara di tengah tantangan global, perkembangan teknologi digital, serta dinamika geopolitik.

 

"Sudah cukup lama saya menjabat di posisi ini. Selalu dan terus membantu dalam melaksanakan tugas mengelola keuangan negara dengan penuh dedikasi, dengan sepenuh hati," ujarnya.

 

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa menjaga keuangan negara bukan perkara mudah. Ia mengingatkan agar institusi ini tetap kuat dan adaptif terhadap berbagai tantangan struktural dan perubahan zaman.

 

"Saya berterima kasih juga kepada semua pihak, terutama para rekan kabinet, Pak Menko Perekonomian yang sering menjadi mitra kami, juga para menteri lainnya di dalam kabinet. Rekan-rekan dari legislatif, Pak Misbakhun dan Komisi XI, Badan Anggaran, serta komisi-komisi lainnya. Dari lembaga yudikatif, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, juga dari institusi media, dunia usaha, para akademisi, dan masyarakat luas", ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement