REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Polytron Superliga Junior 2025 usai sudah. Enam klub dari Indonesia dan Thailand berhasil menjadi juara dalam delapan kelompok usia dan kategori yang dipertandingkan pada 15 sampai 21 September 2025.
PB Djarum menyabet dua gelar di kelompok U-15 Putra dan U-19 Putra. Sementara klub Exist juga meraih dua gelar di U-15 Putri dan U-17 Putra. Sisanya, gelar terbagi ke klub Champion Klaten (U-13 Putri), Jaya Raya Solo (U-13 Putra), Granular Thailand (U-17 Putri), dan Banthongyord Thailand (U-19 Putri).
Pemain Banthongyord, Pimchanok Sutthiviriyakul, memuji penyelenggaraan Polytron Superliga Junior 2025, baik dari sisi hospitality maupun persaingan di turnamen. "Kami tak terpengaruh cuaca di sini karena di Thailand bahkan lebih panas," kata Pimchanok.
Pujian juga datang dari Pornsak Glanrit, Manajer Tim Granular Thailand. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada pihak Djarum yang menghadirkan turnamen berkelas untuk kelompok usia serta jamuan yang baik untuk para peserta.
"Kami mendapatkan hotel yang bagus, bus yang siap antar-jemput. Turnamen ini terbaik, saya memberikan nilai 10 dari 10 untuk turnamen yang digelar PB Djarum ini," kata Pornsak.
Legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King kagum dengan para peserta yang berpartisipasi pada ajang Polytron Superliga Junior 2025. Menurut King, para pebulu tangkis muda Indonesia sudah menunjukkan teknik mumpuni pada usia remaja.
"Saya belum sehebat mereka tekniknya saat seusia mereka," kata King, legenda PB Djarum yang namanya diabadikan sebagai piala pemenang kategori U-19 Putra Polytron Superliga Junior.
Sementara legenda bulu tangkis Indonesia lainnya yang juga berasal dari PB Djarum, Tontowi Ahmad, sangat memahami kegembiraan yang dirasakan oleh para peserta Polytron Superliga Junior 2025. Sebab, kejuaraan beregu untuk kelompok usia muda sangat minim. Polytron Superliga Junior bahkan satu-satunya kejuaraan beregu yang mempertandingkan hingga kelompok usia 13 tahun.
Tontowi menjelaskan, saat ia masih remaja dulu, sempat ada turnamen beregu. Namun, hanya berjalan sebentar. Setelah itu, tak ada sama sekali ajang yang bisa mengasah kemampuan dan mental para pemain agar terbiasa bertarung di kejuaraan beregu.
"Makanya saya sangat mendukung digelarnya turnamen Superliga Junior 2025 ini. Saya juga bangga nama saya digunakan sebagai nama piala untuk kategori U-13 Putra turnamen ini," kata Tontowi.