Selasa 23 Sep 2025 05:22 WIB

Trump Minta Indonesia Ikut Kirim Pasukan ke Gaza, Prabowo Siap

Pasukan negara-negara Muslim akan ditempatkan di Gaza agar IDF mundur.

Suasana pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK – Para pemimpin dan pejabat senior dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan akan berpartisipasi dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump. Ia disebut bakal meminta kesediaan penempatan pasukan perdamaian dari negara-negara Muslim di Gaza.

Presiden AS Donald Trump akan menyampaikan rencana kepada para pemimpin Arab dengan prinsip-prinsip AS untuk mengakhiri perang Gaza, sebuah laporan oleh Axios mengatakan pada Senin malam. Para pemimpin dan pejabat senior dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan akan berpartisipasi dalam pertemuan dengan presiden AS.

Baca Juga

Trump diperkirakan akan membahas rencana pembebasan para sandera, jadwal penarikan Israel dari Gaza, dan bentuk pemerintahan pascaperang di Gaza tanpa Hamas. Axios melaporkan bahwa AS ingin negara-negara Arab dan Muslim setuju untuk mengirim pasukan militer ke Gaza untuk memungkinkan penarikan IDF.

Trump juga dilaporkan berusaha mendapatkan pendanaan dari negara-negara Arab-Muslim untuk membangun kembali Jalur Gaza. Para pejabat Arab mengatakan kepada Axios bahwa hari Selasa dimaksudkan sebagai pertemuan pendahuluan.

“Pemahaman kami adalah Trump ingin mendapatkan masukan dan dukungan kami terhadap rencana AS untuk mengakhiri perang dan kemudian mendorongnya ke depan,” kata seorang pejabat Arab. Kami ingin menyampaikan apa yang kami anggap sebagai satu-satunya jalan ke depan dan kami ingin dukungan dan dukungan regional agar pertemuan ini berhasil,” kata seorang pejabat AS kepada Axios.

Seorang pejabat Israel menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengetahui dasar-dasar rencana tersebut, namun menyadari bahwa akan ada hal-hal spesifik yang sulit untuk disampaikan kepada pemerintah. “Akan ada pil pahit yang harus kita telan,” kata pejabat Israel itu kepada Axios.

Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya pada pertemuan solusi dua negara di Markas Besar PBB di New York telah menyatakan kesediaannya mengirimkan pasukan."Indonesia siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Kami mohon, hentikan perang sekarang. Wujudkan perdamaian segera," kata Prabowo dalam pidatonya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement