Kamis 13 Sep 2018 16:42 WIB

Perempuan Didorong Melek Digital, Ini Sebabnya

Sebanyak 63 persen dari 5 juta pelaku ekonomi Indonesia didominasi oleh perempuan

Pengunjung memadati Gelar Produk 1.000 Wirausaha Baru di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (6/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung memadati Gelar Produk 1.000 Wirausaha Baru di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendorong seluruh perempuan melek ekonomi digital. Direktur Consumer Service PT Telekomunikasi Indonesia, Siti Choiriana mengatakan melek digital penting untuk meningkatkan peran mereka dalam menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Untuk mendorong peran perempuan sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia, di era saat ini kita perlu memastikan mereka melek ekonomi digital," kata Siti Choiriana saat acara Talk Show di sela Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW) di Yogyakarta, Kamis (13/9).

Siti menyebut hingga saat ini 63 persen dari 5 juta pelaku ekonomi di Indonesia didominasi oleh kaum perempuan. Namun demikian, dari seluruh pelaku usaha perempuan yang tersebar di seluruh daerah, masih banyak yang menggunakan cara-cara konvensional untuk menjual produknya.

"Padahal kalau menggunkana sistem digital, akses pasar mereka bisa lebih besar dan mereka bisa mendapatkan informasi lebih luas," kata dia.

Menurut Siti, Telkom telah memberikan dukungan percepatan pertumbuhan ekonomi digital dengan memperluas persebaran akses internet hingga daerah pelosok. Ia mengklaim tidak kurang dari 99 persen wilayah Indonesia telah terjangkau akses internet.

"Bahkan hingga daerah pelosok sudah mencapai 99 persen terhubung internet, tidak ada lagi daerah yang tidak terjangkau. Seharusnya tidak ada alasan mereka tidak mengenal ekonomi digital," kata dia.

Untuk membantu pemberdayaan perempuan melalui  ekonomi digital, Telkom bersama BUMN lainnya juga telah membentuk Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar 514 kabupaten serta program pembinaan startup  Indigo Creative Nation di 18 kota. Oleh sebab itu, menurut dia, gelaran Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW) serta Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta menjadi momentum penting untuk kembali menggencarkan pemberdayaan perempuan melalui ekonomi digital.

"Saya harap ini bisa menjadi momentum untuk mengingatkan kaum perempuan tentang ekonomi digital karena kita yakin memiliki kemampuan untuk berkembang pesat," kata dia.

Sidang Umum ke-35 ICW mengusung tema Mentransformasi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Perempuan (Transforming Society through Women Empowerment) sedangkan tema Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia adalah 90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa Sejati Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Jaya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement