REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Nokia, kembali memperkuat aplikasi Ovi, terutama untuk mempercepat akses peta sekaligus berbagi lokasi di jejaring sosial layaknya Facebook dan Twitter, serta koneksi belanja online.
Ovi, yang dalam bahasa Finlandia bermakna "pintu", dalam versi terbarunya terkesan mengutamakan fungsi peta untuk 78 negara dalam 46 bahasa sehingga memungkinkan banyak pengguna ponsel kelas cerdas (smartphone) Nokia memanfaatkannya dalam bahasa nasionalnya, termasuk Indonesia.
Salah satu kelebihan peta Ovi (Ovi Maps), pengguna ponsel cerdas Nokia dimungkinkan saling berbagi sekaligus memantau di antara mereka. Hal ini mirip dengan fungsi yang disediakan aplikasi peta di Google (Google Maps).
Hanya saja, Ovi Maps dapat berfungsi bersamaan (multi taksking) dengan buku alamat (contacts) dan kalender yang memungkinkan para penggunanya dapat saling memantau secara pribadi maupun langsung ke jejaring sosial yang diinginkannya. Bahkan, pengguna Nokia smartphone dimungkinkan menggunakan navigasi bersuara.
Selain itu, Ovi juga menyuguhkan fungsi membuat dan penyuntingan blog memalui ponsel. Nokia juga berupaya berkampanye cinta ke lingkungan hidup (go green) sehingga Ovi juga dilengkapi fungsi aplikasi penghijauan (GreenApps), pengetahuan penghijauan (GreenExplorer), pemantau cuaca (Climate Mission), perangkat pengetahuan keseharian, termasuk pertanian (OviLife Tools), dan piranti keuangan (Nokia Money).
Beragam fungsi aplikasi Ovi tersebut dapat diunduh melalui laman http://www.ovi.com/services/ dan dilengkapi pula versi kekiniannya (up date).
Toko online (Ovi Store) dan pustaka aplikasi (OviApps) agaknya menjadi andalan utama Nokia untuk bersaing di pasar aplikasi ponsel yang selama ini dikuasai oleh produk Apple untuk iPhone (Apps Store), BlackBerry Application, dan Windows Mobile yang kini berkembang menjadi Windows Phone.