Jumat 26 Nov 2010 09:18 WIB

Spam dengan Lampiran Berbahaya Naik 200 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pesan spam yang disertai dengan lampiran berbahaya meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal ketiga tahun ini. Kaperesky Lab mencacat kenaikan rata-rata mencapoai 4.6 persen dibandingkan dengan kuartal keduayang hanya 1.9 persen.

Pada awal kuartal ketiga tahun 2010, persentase lampiran berbahaya dalam lalu lintas email melebihi 6.3 persen angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Analis Kaspersky Lab memperkirakan hal ini  terjadi karena "spammer" mengalihkan fokus mereka dari klien individu untuk bekerjasama dalam program kemitraan, termasuk yang terkait dengan penyebaran malware.

Jenis pesan massal dengan variasi terbanyak adalah pemberitahuan palsu dari sumber seperti, Twitter, Facebook, WindowsLive, MySpace dan sejumlah toko online populer. Link yang terdapat dalam pemberitahuan tersebut mengarahkan pengguna ke layanan spammer yang mengunduh Bredolab backdoor ke komputer pengguna dan kemudian digunakan untuk mengunduh Trojan lainnya.

"Kenaikan volume dan kualitas dari pesan massal berbahaya menegaskan bahwa spammer dan penjahat dunia maya sudah mulai bertindak bersama-sama dalam menciptakan strategi infeksi yang kompleks, seperti menghubungkan komputer korban ke botnet, mengirimkan spam, mencuri informasi pribadi dan sebagainya," kata Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research at Kaspersky Lab, dalam siaran pers.

Penutupan lebih dari 20 pusat kontrol yang digunakan oleh the Pushdo/Cutwail botnet yang bertanggung jawab untuk sekitar 10 persen dari semua spam di seluruh dunia menyebabkan jumlah spam menurun dibanding pada kuartal sebelumnya. Pengguna melihat lebih sedikit spam di inbox mereka pada bulan September, dengan persentase penurunan sebesar 1.5 poin dibandingkan bulan Agustus. Pushdo/Cutwail botnet bertanggung jawab untuk sekitar 10 persen dari semua spam di seluruh dunia.

Botnet ini tidak hanya menimbulkan volume spam yang didistribusikan tetapi juga kaitannya dengan penyebaran program-program jahat, seperti Zbot (ZeuS) dan TDSS. Saat pusat kontrol botnet ditutup, sejumlah besar bots menghentikan penyebaran spam.

Penutupan lainnya yang dilakukan pada kuartal ketiga diprakarsai oleh para spammer itu sendiri ketika program kemitraan SpamIt mengumumkan untuk menghentikan operasionalnya. Program kemitraan tersebut bertanggung jawab atas sejumlah besar spam yang berhubungan dengan dunia farmasi.

Website program tersebut (Spamit.biz dan Spamit.com) memposting beberapa alasan penutupan tersebut. Alasannya seperti "daftar panjang kejadian negatif selama setahun terakhir dan peningkatan perhatian yang diberikan pada operasional program kemitraan ini."

Menurut Gudkova penutupan suatu program kemitraan, bahkan program yang besar, hanya akan mengakibatkan penurunan sementara dalam jumlah iklan Viagra dalam inbox kita. Para spammer tidak akan meninggalkan bisnis yang menguntungkannya.

Spam tidak hanya mengganggu, tetapi merupakan komponen yang digunakan untuk mencuri data rahasia yang kemudian dapat digunakan untuk mendapatkan uang.

Versi lengkap Spam di kuartal ketiga tahun 2010 dapat dilihat di Securelist.com.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement