REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--VMWare memperkenalkan Virtual SAN, suatu aplikasi yang akan mengoptmimalkan kinerja suatu data store tanpa perlu menambah perangkat fisik dari data store bersangkutan.
''Virtual SAN bukan sebuah perangkat baru penyimpanan atau teknologi penyimpanan tetapi cara mengelola penyimpanan dalam rak penuh virtualisasi server , tanpa perlu perangkat lunak penyimpanan khusus lainnya,'' kata Andreas Kagawa, Country Manager Indonesia, VMWare.
Virtual SAN tertanam dalam kernel vSphere . vSphere adalah manajemen lingkungan VMware untuk mengawasi puluhan atau ribuan mesin virtual. Sebagai mesin virtual yang ditetapkan , mereka akan ditugaskan melakukan penyimpanan melalui dua klik di konsol manajemen vCenter .
Dengan Virtual SAN , server berbasis penyimpanan akan semakin 'dekat' dengan CPU dan memiliki rute terpendek dalam akses untuk memberikan data , dibandingkan dengan perangkat eksternal dan array . Virtual SAN menggunakan SSD pada server sebagai penyangga menulis dan membaca cache. Cara ini dapat mempercepat I / Os atas rute pendek ke CPU.
Menurut Andreas, dengan virtual SAN memberi banyak manfaat bagi penggunya. Misalnya ketika institui akan melakukan ujicoba atau pengembangan IT di kantornya. ''Tak perlu membangun data centre baru, bisa memanfaatkan Virtual SAN kalau untuk tahap pengembangan,'' kata Andreas.
Cara ini disebut Andreas bisa menghemat anggaran. Karena dengan virtual SAN bisa memanfaatkan perangkat yang telah ada dan dioptimalkan untuk berbagai kepentingan layaknya memiliki data centre baru.
Di sisi lain, virtual SAN juga mendukung konsep disaster recovery centre (DRC). Kelebihan ini disebut Andreas akan menguntungkan karena memberikan dukungan terhadap back up data korporasi, apabila terjadi sesuatu atas institusi bersangkutan. ''Ia sangat tangguh melindungi terhadap kehilangan data dalam hal terjadi kegagalan hardware,'' katanya.
Di sisi lain, aplikasi ini juga memberikan dukungan untuk aplikasi-aplikasi tier 2, 3 atau 4. ''Virtual SAN juga bisa menjadi virtual desktop infrastruktur,'' katanya.
Sebuah Virtual SAN node dapat terkoneksi hingga 32 disk dan 100 mesin virtual , memberikan maksimum 32 -node Virtual SAN kapasitas untuk menjadi 'media penyimpan '3.200 VMS dan 4,4 Pbytes ruang penyimpanan . Maksimum Virtual SAN yang sama dapat mengelola 2 juta read-only operasi input / output per detik atau 640.000 baca / tulis IOPS . Sistem skala linear , sehingga 16 -node Virtual SAN akan mendukung satu juta IOPS .
Ikuti Whatsapp Channel Republika