REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Microsoft Corp seharusnya tidak menghalangi investigasi anti-monopoli yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok, kata Administrasi Negara untuk Industri dan Perdagangan (State Administration for Industry and Commerce/ SAIC) Cina, Senin.
SAIC telah meminta keterangan pengacara Microsoft, Deputy General Counsel Mary Snapp, yang berada instansi itu Senin pagi, kata seorang juru bicara SAIC seperti dilaporkan Reuters.
Pekan lalu, SAIC mengatakan secara resmi menyelidiki Microsoft atas pelanggaran undang-undang anti-monopoli dan telah mendatangi empat kantor perusahaan perangkat lunak AS itu di Cina.
Awal tahun ini, Cina mengatakan akan melarang instansi pemerintah menggunakan Windows 8, sistem operasi terbaru Microsoft.
Kehadiran SAIC ke kantor-kantor Microsoft dilakukan hanya beberapa hari setelah regulator anti-monopoli itu mengatakan bahwa Qualcomm, salah satu produsen chip mobile terbesar dunia, telah menggunakan kekuatan monopoli untuk menetapkan biaya lisensinya
Menurut laporan BBC, kasus anti-monopoli itu mendorong produsen-produsen handset lokal menahan penandatanganan lisensi untuk produk-produk Qualcomm, dan itu telah mengurangi pendapatan mereka
Perusahaan teknologi lainnya, Interdigital--spesialis teknologi wireless--juga menghadapi menyelidikan serupa
Regulator Cina menghentikan sementara investigasi awal tahun ini setelah Interdigital sepakat untuk mengubah struktur harga.