Rabu 20 Jul 2016 17:50 WIB

PNS Lampung yang Ketahuan Main Pokemon Go akan Dipecat

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
Aplikasi Pokemon Go saat berada di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Aplikasi Pokemon Go saat berada di Komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN secara tegas akan menindak pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemkot yang bermain game online Pokemon Go saat jam kerja.

"Ketahuan main game itu, sanksinya berhenti saja," kata Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, menanggapi demam permainan online Pokemon Go di Lampung, Rabu (20/7).

Menurut dia, bila ada PNS yang ketahuan pada jam kerja bermain gim tersebut, sanksinya pemecatan. Permainan tersebut dinilai dapat merusak kinerja pegawai dalam melayani masyarakat.

Ia menilai permainan tersebut berdampak negatif bagi siapa saja, termasuk bagi PNS. Ia mengimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan bermain gim tersebut karena dapat merusak psikologi pemainnya.

Permainan tersebut, kata dia, dapat merusak tatanan masyarakat yang sudah tercipta sejak lama. "Main itu bisa-bisa kepala jadi pening. Jadi tidak usah ikut-ikutan," katanya.

Ia mengatakan aparatur sipil negara hendaknya fokus bekerja melayani masyarakat dan membangun daerah demi kesejahteraan warganya. Menurut dia, urus saja pekerjaan yang sudah ada, tidak usah menambah masalah baru dengan permainan yang tidak ada manfaatnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement